Berlanjut pendakian hingga masuk ke area Jambangan, di area tersebut sudah bisa terlihat puncak Mahameru yang tandus dan curam. Trek pendakian di Jambangan lebih santai, sebab jalan yang datar dan menurun.
Setelah melalui trek pendakian di area Jambangan, perjalanan berikutnya sampai pada Kalimati yang merupakan area berkemah dan merupakan batas akhir pendakian. Dikatakan demikian sebab setelah titik kalimati para petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
Namun, hal itu tidak lantas membuat para pendaki tidak melanjutkan perjalanan, seperti yang disampaikan Fiersa dalam video tersebut, “Tapi diluar itu, para pendaki akan tetap menuju puncak Mahameru, karena alasan tersebut lah, kami menyambangi Semeru” katanya.
Baca Juga: Hasil Chelsea vs Fulham: Debut Enzo Fernandez Hanya Menuai Hasil Imbang
Perjalanan pendakian dari Kalimati hingga puncak gunung tertinggi di Jawa masih memakan waktu yang cukup lama, dilansir dari kanal YouTube Fiersa Besari, perjalanan menuju puncak masih sekitar lima sampai enam jam.
Namun, pendakian tersebut juga tergantung pada fisik pendaki, hal itu bukan dikarenakan trek yang jauh, melainkan tingkat kemiringan yang sangat curam, dengan tingkat kemiringan 70 derajat dan kontur tanah yang berpasir, tentu akan memperlambat langkah menuju titik puncak.
Dalam Video tersebut, Fiersa dan Tim berhenti untuk bermalam di Kalimati, mempersiapkan untuk pendakian esok hari, dengan perbekalan yang telah dibawa, Fiersa dan tim memasak mie menggunakan air dari Ranu Kumbolo.