Hadits Arbain Imam Nawawi : Hadits 1-5 Bahas Niat Hingga Garis Takdir Manusia Versi Terjemahan

- 24 Februari 2023, 13:38 WIB
Ilustrasi kitab hadits./unsplash @Chris Lawton
Ilustrasi kitab hadits./unsplash @Chris Lawton /

GALAMEDIANEWS –Hadits arbain adalah kumpulan hadits yang disusun dalam sebuah kitab oleh ulama masyhur yaitu Imam Nawawi. Penyusunan hadits sebagian besar bersumber dari shahih Bukhari dan Muslim.

Meskipun namanya adalah arbain yang berarti 40 namun, lebih tepatnya haditsnya berjumlah 42. Berikut hadits terjemahan arbain dari hadits pertama hingga kelima.

•Hadits 1 : Antara niat dan pahala

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh, Umar bin Khatab Ra berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang akan ia peroleh atau wanita yang hendak dnikahinya,maka ia akan mendapati apa yang ia tuju”. (HR. Dua Imam Ahli Hadits : Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardawih Al-Bukhari dan Imam Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Mulim Al-Qusyairy An-Naisaburi dalam kedua kitabnya yang merupakan kitab hadits paling shahih).

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Bandung MURAH, Ada Waterboom Cuma 15 Menit dari Tol Seroja, View Pegunungan Adem Banget

•Hadits 2 : Iman, Islam dan Ihsan

Dari Umar Ra, berkata : Ketika duduk bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, muncullah seorang laki-laki berpakaian putih bersih, berambut hitam kelam tidak tampak padanya bekas-bekas bepergian jauh dan tak seorang pun di antara kami mngenalinya. Lalu, ia duduk mendekat Nabi Muhammad SAW, dengan menempelkan lututya pada lutut beliau kemudian ia meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha beliau, ia berkata, “Wahai Muhammad, beritahu aku tentang Islam. Beliau bersabda, “Berislam adalah kesaksian kamu bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah, kamu mendirikan shalat dan memeberikan zakat, berpuasa ramadhan dan haji ke Baitullah bila kamu mampu melaksanakan perjalanan ke sana”.

Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami heran kepadanya, ia bertanya lalu membenarkannya.
Orang itu berkata lagi, “Beritahu aku tentang iman.” Beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, kepada para malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kepada Qadar yang baik maupun yang buruk”. Orang itu berkata, “Engkau benar.”
Orang itu berkata lagi, “Beritahu aku tentang ihsan”. Beliau menjawab, “Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya maka sesungghnya Dia selalu melihatmu.”
Orang itu berkata, “Beritahu aku tentang hari kiamat. Beliau menjawab, “Orang yang engkau tanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."

Baca Juga: 5 Rekomendasi SMA Negeri Favorit di Bandung Dengan Prestasi Adiwiyata

Orang itu berkata lagi, “Beritahu aku tentang tanda-tandanya”. Beliau menjawab, “Bila budak wanita telah melahirkan tuan putrinya, dan bila engkau melihat orang-orang (yang dulunya) tak beralas kaki, tak berbaju, miskin, dan pekerjaannya menggembala kambing telah berlomba-lomba mendirikan bangunan.” Kemudian orang itu pergi, aku terdiam. Sesaat kemudian Nabi SAW bersabda, “Wahai Umar, tahukah kamu, siapa orang yang bertanya tadi?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Dialah malaikat Jibril yang datang untuk mengajarkan agamamu.” (HR Muslim).

•Hadits 3 : Rukun Islam

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khatab Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabada, “ Islam itu didirikan di atas lima dasar, bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan. “ (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 10 Daftar Universitas Terbaik di Indonesia Berdasarkan Ranking Dunia 2023

•Hadits 4 : Tahapan penciptaan manusia dan garis takdirnya

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Ra berkata: Rasulullah yang jujur dan terpercaya ucapannya memberitahu kami, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma) kemudian menjadi ‘ala-qab (segumpal darah yang menggantung), selama waktu itu juga kemdian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian diutuslah malaikat unuk meniupkan ruh kepadanya dan menyampaikan empat perkara : menulis rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya dan akan menjadi orang sengsara atau bahagia. Demi Allah yang tiada Tuhan ( yang berhak disembah ) selain-Nya,sesungguhnya ada seorang di antara kalian yang senantiasa beramal dengan amalan penghuni surga, hingga jarak antara keduanya tinggal sehasta, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, lalu ia melakukan amalan penghuni neraka hingga ia masuk ke dalamnya, dan sesungguhnya ada seorang di antara kalian yang senantiasa beramal dengn amalan penghuni neraka, hingga jarak antara keduanya tinggal sehasta, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, lalu ia melakukan amalan penghuni surga hingga ia pun masuk ke dalamnya.” (HR Bukhari Muslim).

•Hadits 5 : Bid’ah dalam agama

Dari Ummul Mukminin, Ummu Abdillah Aisyah Ra berkata : Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa mendatangkan hal yang baru dalam urusan (agama) kami yang tidak termasuk bagian darinya maka ia tertolak. (HR Bukhari dan Muslim ) Dalam riwayat Muslim yang lain disebutkan, Barangsiapa mengerjakan amal tanpa dasar perintah kami maka ia tertolak. ***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Hadist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah