Network
GALAMEDIANEWS - Rumput kota Makkah yang tumbuh dapat dijadikan aromaterapi. Pada dasarnya, rumput tersebut bukan hanya tumbuh di Makkah namun juga tersebar hinhga di India.
Dari Ibnu Abbas Radiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mengharamkan Kota Makkah, maka tidak dihalalkan seorangpun sebelum dan tidak dihalalkan pula buat seorangpun sesudahku. Sesungguhnya pernah dihalalkan buatku sesaat dalam suatu hari. Bumi Makkah tidak boleh disingkirkan durinya dan tidak boleh ditebang pohonnya dan tidak boleh diburu hewan buruannya dan tidak ditemukan satupun kecuali harus dikembalikan kepada yang mengenalnya (pemiliknya)."
Berkata Abbas bin Abdul Mutholib: "kecuali pohon idzkhir (pohon yang harum baunya) yang berguna untuk proses pembuatan emas dan wewangian di atap-atap rumah kami. Maka beliau bersabda: "ya, kecuali pohon idkhir."
Baca Juga: Sebagian Besar Negara G20 Mengutuk Rusia Atas Perang yang Dilakukannya, Sementara Cina Tetap Diam
Lalu ikrimah: "Apkah kamu mengerti yang dimaksud dengan dilarang memburu binatang buruan? Yaitu mengusirnya dari tempat tinggalnya dan kamu jadikan untuk persinggahan."
Apakah itu Idzkhir?
Idzkhir adalah tanaman dari keluarga sereh-serehan yang tersebar mulai dari Afrika Utara, Mauritania, Mesir, Arab Saudi, sampai ke wilayah India. Tanaman ini juga termasuk habitat asli kota Makkah. Tempat hidupnya cocok di tanah berbatu yang kering di padang semak sub-gurun. Tanaman ini disebut juga disebut camel grass, atau rumput unta. Juga disebut fever grass, karena biasa digunakan sebagai obat demam.
