Apa itu FOMO? Ini Asal Usul dan artinya. Fenomena yang Trending di Twitter

- 15 Maret 2023, 10:44 WIB
FOMO artinya adalah kepanjangan dari Fear Of Missing Out (FOMO). FOMO ini merupakan fenomena seseorang yang sering tergiur dengan trend baru.
FOMO artinya adalah kepanjangan dari Fear Of Missing Out (FOMO). FOMO ini merupakan fenomena seseorang yang sering tergiur dengan trend baru. /Pexel/ Fauxels/ FOMO/

GALAMEDIANEWS- Beberapa hari lalu kita digegerkan dengan istilah FoMO dan artinya. fenomena ini trending di twitter. Setelah konser BLACKPINKpada Senin, 13 Maret 2023 yang bertempat di Gelora Bung Karno (GBK).

FOMO adalah kepanjangan dari Fear Of Missing Out. Dimana istilah ini artinya kondisi dimana seseorang sering tergiur dengan sesuatu hal baru atau trend baru.

Kemudian perasaan itu akan menimbulkan rasa iri yang sangat mendalam dalam dirinya sehingga memengaruhi harga dirinya.

Baca Juga: Gejala FOMO yang Bisa Kita Kenali Sedini Mungkin, Stop Kepo Pada Orang Lain!

Riset FoMO dan Artinya Tahun 1996

Fenomena ini menjadi semakin banyak terjadi setelah merebaknya penggunaan media sosial yang digunakan bahkan tak lepas dari keseharian seseorang.

Meski demikian, sebelum jauh hari media sosial semakin berkembang seperti sekarang, fenomena ini sebetulnya sudah ada.

Fenomena FoMO ini baru dipejari beberapa dekade akhir ini dimulai dengan sebuah penelitian pada tahun 1996. Ahli strategi pemasaran yaitu Dr. Dan Herman yang menciptakan istilah Fear Of Missing Out ini. Atau dengan kata lain artinya takut ketinggalan.

Selanjutnya, setelah muncul dan berkembangnya media sosial, istilah FoMO ini semakin menjadi lebih jelas dan lebih sering dipelajari.

Media sosial telah membuat fenomena ini semakin cepat dengan beberapa cara. Bahkan bisa sampai membuat seseorang dapat dengan mudah membandingkan kehidupan dirinya dengan dengan kehidupan orang lain.

Kini, beberapa orang menjadikan media sosial sebagai platform untuk pamer, menyombongkan diri dari segala hal yang telah terjadi akan peristiwa yang telah dialaminya. Bahkan bisa jadi media sosial tersebut dijadikan bahan untuk bersaing.

Usia Rentan

Lantas usia berapa saja yang dapat terkena? Fenomena FoMO ini dapat terjadi pada segala usia. Beberapa penelitian telah membuktikan hal itu.

Salah satu studi dalam jurnal tentang Penelitian Psikiatri menemukan temuan. Bahwa rasa takut, cemas ketinggalan ada kaitannya dengan penggunaan smart phone dan penggunaan media sosial yang lebih besar.

Usia remaja dan orag-orang muda biasanya rentan terhadap efek dari fenomena ini. Melihat temannya memposting sesuatu di media sosia dapat menyebabkan perbandingan dan rasa ingin mengikuti dan takut ketinggalan zaman.

Perasaan ini jika dibiarkan akan mengakibatkan mental menjadi rusak. Karena dapat memicu halhal negatif.

Oleh karena itu, jadilah diri sendiri. Tetap fokus terhadap diri sendiri merupakan kunci utama agar tidak terbawa arus dengan istilah FoMO ini. Dan yang terakhir, batasi penggunaan media sosial agar kita lebih fokus pada ha-hal yang nyata.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x