Hari Asma Sedunia, Kenali Gejala Pemicu Asma Bagi Anak dan Cara Mencegahnya

- 3 Mei 2023, 11:34 WIB
Ilustrasi Anak terserang Penyakit Asma atau Kesulitan bernapas
Ilustrasi Anak terserang Penyakit Asma atau Kesulitan bernapas /Hello Sehat Kemenkes/

GALAMEDIANEWS - Hari Asma Sedunia dirayakan pada hari Selasa pertama di bulan Mei untuk meningkatkan kesadaran akan asma, suatu kondisi kesehatan jangka panjang yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang umumnya muncul pada masa anak-anak. Namun, perkembangan asma pada masa anak-anak tidak sesederhana yang dibayangkan.

Jika anak Anda memiliki faktor risiko dan terpapar pemicu, maka ia lebih mungkin terserang asma.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Guardians of the Galaxy Vol. 3 Hari Ini di Bioskop Bandung

Asma adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sensitivitas terhadap iritasi dan alergen yang terhirup, menyebabkan peradangan kronis dan penyempitan saluran napas, menurut sebuah pernyataan yang disiarkan di Medical Journal pada hari Selasa, 2 Mei 2023

Meskipun gejala pemicu asma pada anak-anak tidak berbeda dengan orang dewasa, anak-anak dapat menghadapi tantangan unik yang dapat menyebabkan rawat inap di rumah sakit dan absen dari sekolah.

Gejala Pemicu Asma Pada Anak 

Gejala asma pada anak dapat berupa suara mengi saat menghembuskan napas, gangguan tidur karena sesak napas, yang dapat menyebabkan kelelahan, batuk atau bersin, dan sesak di dada.

Asma pada anak juga menyebabkan batuk yang sering, diperburuk oleh infeksi virus, kesulitan bernapas saat berolahraga atau di udara dingin, dan kesulitan pulih dari bronkitis setelah infeksi saluran pernapasan.

Baca Juga: Villa Perancis Tempat Wisata di Batujajar Bandung Barat, Fasilitas Harga Tiket dan Menu Makanan

Cara paling efektif untuk mengobati asma pada anak adalah dengan menghindari penyebabnya.

Penting untuk memahami pemicu asma, karena setiap anak mungkin memiliki pemicu yang berbeda. Pemicu asma juga dapat berbeda pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Salah satu pemicu asma yang paling umum pada anak-anak adalah alergen, termasuk hewan, serbuk sari, debu, dan tungau. Meskipun pemicu ini tidak dapat sepenuhnya dihindari, tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk meminimalkan paparan alergen.

Cara untuk mengurangi paparan alergen antara lain dengan menjaga kamar anak Anda bebas debu dan bersih, mencuci gorden dan seprai secara teratur, menghindari bantal dan selimut bulu, dan menjaga area lembab seperti kamar mandi bebas dari jamur.

Pemicu umum lainnya yang menyebabkan asma pada anak-anak adalah olahraga. Namun para ahli menyarankan untuk tidak menghindari olahraga dan aktivitas fisik, karena olahraga penting untuk kesehatan anak secara keseluruhan.

Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk memahami apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah berolahraga, yang mungkin termasuk pengobatan sebelum berolahraga.

Selain itu, iritasi tertentu seperti parfum, produk pembersih, cat, asap rokok, dan polusi udara juga dapat memicu serangan asma pada anak-anak.

Sering terpapar iritan di rumah yang dapat memicu asma dapat dikurangi dengan tiga langkah sederhana: hindari merokok di dalam rumah atau mobil, kenakan alat pembersih udara di rumah, dan jauhkan anak dari tempat-tempat yang berbau cat atau pertukangan.

Cara lainnya adalah dengan menghindari infeksi saluran pernapasan yang umum terjadi, seperti pilek atau flu, yang dapat menyebabkan kambuhnya asma.

Anak-anak dapat diminta untuk menjaga kebersihan tangan mereka untuk menghindari gejala flu, atau mereka dapat diberikan vaksin flu.

Hindari juga paparan cuaca ekstrem yang dapat memicu asma pada anak. Batasi waktu anak Anda di luar ruangan atau kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca.

Terakhir, hindari penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung, yang dapat merusak saluran napas dan memperburuk gejala asma.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah