Network
Barbaro menyebutnya "hubungan yang cukup rumit" ketika Emma berjuang untuk menjadi apa pun kecuali ayahnya, "tetapi kemudian menyadari semakin keras kita berjuang untuk tidak menjadi orang tua kita, semakin kita menjadi mereka."
Terhadap pekerjaan serius dan dinamika keluarga yang disfungsional, kru eklektik rekan-rekan CIA memberikan bantuan komik, membuat lelucon tentang "masalah ayah" Emma, kesalahan pengucapan Luke dan keinginannya untuk memenangkan kembali istri yang hilang karena perceraian bertahun-tahun yang lalu.
Komedian Fortune Feimster, yang memerankan karakter bernama Roo, mengganggu pertemuan misi CIA dengan apa yang disebutnya "sesuatu yang konyol" untuk membawa kesembronoan. Travis Van Winkle memerankan pasangannya Aldon dan bersenang-senang dalam penjajaran "mencoba menyelamatkan dunia dari kepunahan dan garis-garis ringan ini."
Dan kemudian ada Barry, diperankan oleh Milan Carter, seorang analis kutu buku yang juga pawang Luke dan bagian dari keluarganya, dan yang tahu tentang pekerjaan Emma tetapi menyembunyikannya dari Luke.
"Pada hari tertentu, saya mungkin takut pada Arnold, tetapi ketika saya bisa bermain Barry, itu tidak dilarang, dan saya bisa meminta pertanggungjawabannya," kata Carter. "Ini mimpi."
Baca Juga: Pasca Pandemi Covid-19, Hengky Kurniawan Sebut Pertumbuhan Ekonomi di KBB Alami Kemajuan Signifikan
Untuk anggota pemeran muda yang tumbuh menonton Schwarzenegger dalam film "Terminator" atau "Kindergarten Cop," mereka memuji apa yang dibawa oleh aktor terkenal dan mantan binaragawan itu, yaitu disiplin, kerja tim, motivasi, dan sisi nakal.
"Dia hanya mekanik dengan jadwalnya. Dia pergi tidur jam 12, setelah dia mempelajari semua dialognya, bangun jam 6 setiap hari," kata Gabriel Luna, yang memerankan penjahat utama Boro, menambahkan "Dia selalu berkata: 'Orang-orang mengatakan Anda harus tidur delapan jam. Kepada orang-orang itu saya katakan tidur lebih cepat'."***
