Deretan Musisi Pengusung Genre Jamaican Sound Ramaikan Jakarta Fair 2023, Penonton Siap Bergoyang Skanking

- 15 Juni 2023, 14:34 WIB
Panggung Konser Musik meriahkan Jakarta Fair 2023, mulai 14 Juni – 16 Juli 2023
Panggung Konser Musik meriahkan Jakarta Fair 2023, mulai 14 Juni – 16 Juli 2023 /jakartafair.co.id/

Orind adalah band ska asal Jakarta, besutan Trisno, vokalis Tipe-X, yang terbentuk pada 2010. Orind adalah singkatan dari Original Indonesia. Band ini berawal dari sekumpulan pemuda yang menjadi fans band Tipe-X. Orind beranggotakan 6 personil, yakni Dian(Vokal), Budi (Gitar), Bhanu(Drum&Perkusi), Surya & Afif (Trumpet), Fikry (Trombone). Dalam musiknya, Orind menggabungkan genre Ska & Pop. Pada tahun 2017, Orind merilis Album perdananya, bertajuk 'Kabar Baik'.

Minggu, 18 Juni 2023

Tony Q Rastafara

Musisi asal Semarang yang dikenal dengan sapaan 'Salam Damai' pada penggemarnya ini, selalu dinanti penampilan live-nya. Deretan hits Tony Q Rasrafara, seperti ‘Don't Worry’, ‘Rambut Gimbal’, Pesta Pantai’, pasti akan membuat pendengarnya bergoyang reggae. Karir musik Tony Q sejak era 80-an, membuat penyanyi dengan ciri khas suara serak ini, menjadi sumber inspirasi bagi para musisi muda dalam berkarya.

Penampilan panggung Tony Q Rastafara cukup atraktif. Tak jarang, penyanyi yang akrab disapa Om Tony ini kerap menggabungkan unsur tradisional saat performa. 

Sabtu, 8 Juli 2023

Dhyo Haw

Dhyo Haw awalnya adalah project solo Dio Prasetyo, seorang anak muda asal Tangerang, yang memilih musik reggae sebagai media untuk mencurahkan ide-idenya. Memulai karir pada tahun 2012, Dhyo Haw kemudian menggandeng pemain saxophone bernama Rivans, dan kemudian berganti konsep menjadi format duo. Menggabungkan unsur pop dan jazz dalam musik reggae yang dibawakannya, Dyho Haw memiliki visi membuat musik reggae ramah di telinga siapapun. Setelah populer dengan beberapa hits yang diciptakan, seperti ‘Ceppu’, ‘Ada Aku Disini’, Dyho Haw membuat gebrakan dengan mengajak rapper Tuan Tiga Belas berkolaborasi dalam single berjudul ‘Satukan Hati’.

Rabu, 12 Juli 2023

Skastra
Skastra adalah grup ska dibentuk pada 2015 di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok. Formasi terbaru Skastra beranggotakan 8 personil, yakni Alduri Asfirna (Vokal), Ibrahim Rahman (Drum), Rasmana Raga (Bass), Adi Ahdiat (Gitar), Fazrin Mustakin (Gitar) , Hanung Wibawa (Keyboard), Faris (trombone), dan Taufiq Alkatiri (trumpet).

Skastra memberi sentuhan jazz, rocksteady, surf, keroncong dan pop pada genre ska yang dimainkan. Hingga kini, Skastra masih konsisten berkarya di jalur indie. ‘Hilang Asa’ & ‘Delusi’, adalah beberapa hits Skastra yang ampuh mengajak penonton berdansa ska.

Kamis, 13 Juli 2023

1. Souljah
Nama Souljah tak bisa dilepaskan dari pembahasan musik ska di Indonesia. Band beranggotakan Danar & Said (Vokal), Renhat (Bass), David (Keyboard), merilis album perdananya bertajuk ‘Breaking The Roots’ pada tahun 2005. Souljah memiliki beberapa single hits yang sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat, seperti ‘Kuingin Kau Mati Saja’, ‘Bersamamu’, dan ‘Satu Frekuensi’. Souljah mengklaim genre bandnya bukanlah  reggae atau ska, mereka menyebut aliran musik yang dibawakan dengan nama Jamaican Music.

2. Coconuttreez
Tersohor di kalangan pecinta musik reggae Indonesia dengan nama Steven n Coconuttreez, yang populer dengan hits ‘Welcome to My Paradise’, Long Time No See’, dan Holiday. Sebelum wafatnya sang vokalis, Steven Kaligis pada 22 Juni 2021, band ini berganti nama menjadi Coconuttreez. Coconuttreez yang kini menyisakan 3  personil yakni Teguh (Gitar) dan Rival (Bass), dan Aci (drum) selepas kematian Steven, kemudian merilis album ‘Langsamkan’, yang menjadi album terakhir Coconuttreez bersama mendiang sang vokalis. Formasi Coconuttreez saat ini terus melanjutkan mandat almarhum Steven untuk tetap melanjutkan semangat berkarya.

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: jakartafair.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah