Network
GALAMEDIANEWS - Umat Islam Indonesia memasuki bulan Dzulhijjah 1444 H pada tanggal 20 Juni 2023 yang jatuh pada hari Selasa. Pada 10 hari pertama bulan terakhir Hijriah ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa.
Hal ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu bulan ini termasuk dalam asyuraul haram (bulan yang dihormati) dan juga terdapat hadits Nabi Muhammad saw yang menyatakan keutamaan berpuasa di bulan tersebut.
Terdapat tiga keutamaan utama dalam berpuasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah seperti yang dijelaskan oleh Muhamad Abror dalam tulisannya yang berjudul 'Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya' pada tanggal 19 Juni 2023.
1. Dilipatgandakan pahala
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan di mana pahala ibadah yang dilakukan selama periode ini akan dilipatgandakan dibandingkan dengan ibadah yang dilakukan pada bulan-bulan lainnya. Hal ini dikonfirmasi melalui hadits yang disampaikan oleh Rasulullah saw.
Baca Juga: Menggali Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah: Amalan-Amalan yang Dianjurkan
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi). Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
2. Penghapusan dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya:
