Network
GALAMEDIANEWS - Bulan memang memiliki gunung berapi. Namun, tidak seperti gunung berapi yang kita lihat di Bumi. Gunung berapi Bulan diperkirakan terbentuk oleh letusan magma dari dalam mantel Bulan.
Magma ini berbeda dengan magma yang meletus dari gunung berapi di Bumi, karena jauh lebih kaya akan zat besi dan magnesium.
Bulan memiliki beberapa gunung berapi, tetapi para ilmuwan mengklasifikasikannya sebagai gunung berapi "mati" karena tidak meletus selama jutaan, mungkin miliaran tahun.
Faktanya, penelitian berdasarkan batuan yang dikumpulkan dari permukaan Bulan selama program Apollo NASA antara tahun 1969 dan 1972 menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas vulkanik Bulan terjadi sekitar 3,9 miliar tahun yang lalu.
Baca Juga: Kenapa Bulan Mengikuti Kita Saat Mengemudi? i
Sebagian besar kawah yang dalam di Bulan berasal dari permukaan yang ditabrak oleh asteroid dan komet saat itu.
Ada beberapa jenis gunung berapi di Bulan. Jenis yang paling umum adalah gunung berapi perisai basaltik. Gunung berapi ini terbentuk oleh letusan sejumlah besar lava basaltik.
Lava basaltik adalah jenis lava yang sangat cair, artinya mudah mengalir. Hal ini memungkinkan gunung berapi perisai basaltik tumbuh sangat besar.
Jenis gunung berapi lain di Bulan adalah gunung berapi kerucut piroklastik. Gunung berapi ini terbentuk dari letusan material piroklastik, yang merupakan campuran abu, batu, dan gas. Gunung berapi kerucut piroklastik biasanya lebih kecil dari gunung api perisai basaltik.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Pertanyaan dan Jawaban Tentang Bulan, Mungkin Kamu Pernah Mempertanyakannya!
