Mencukupi Protein Hewani pada Masa Kehamilan, Efektif Mencegah Stunting

- 7 Agustus 2023, 17:46 WIB
Ilustrasi pentingnya menjaga asupan gizi pada masa kehamilan, sebagai cara yang efektif mencegah lahirnya bayi stunting
Ilustrasi pentingnya menjaga asupan gizi pada masa kehamilan, sebagai cara yang efektif mencegah lahirnya bayi stunting /freepik/

GALAMEDIANEWS - Pada masa kehamilan seorang ibu, terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan perkembangan janin. Sebagai upaya pencegahan stunting, asupan gizi yang seimbang penting diperhatikan pada masa ini. Tujuannya agar sang bunda dan janin bayi, kondisi kesehatannya terjamin.

Sebelum fase kehamilan, tubuh wanita membutuhkan kebutuhan energi per harinya, sekitar 1.900 kkal dan protein sekitar 50 gram. Lalu ketika mengandung pada trimester pertama, kebutuhan energinya mengalami peningkatan menjadi 2.080 kkal, dengan kebutuhan protein 68 gram perhari. Kebutuhan energinya kembali meningkat di trimester kedua dan ketiga menjadi 2.200 kkal.

Kebutuhan zat gizi lainnya juga meningkat bagi ibu di masa kehamilan. Seperti kebutuhan lemak seperlima dari total kebutuhan energinya, kemudian asam folat, kalsium, zat besi, zat seng, dan vitamin A yang juga mengalami peningkatan.

Baca Juga: Nonton Anime Ao no Orchestra Episode 18 Sub Indo RESMI TERBARU Bukan dari Otakudesu dan Anoboy

Kurangnya kebutuhan gizi ibu di masa kehamilan, berisiko melahirkan bayi stunting, dengan berat badan lahir rendah. Maka dari itu, perlunya menjalankan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan gizi yang berimbang pertumbuhan janin di dalam kandungan maksimal.

Bahkan, idealnya asupan nutrisi sudah dipersiapkan pada calon ibu jauh sebelum masa kehamilan. Dengan penerapan pola sehat dan kecukupan gizi setiap harinya, kelak ketika hamil dan melahirkan cadangan nutrisi bagi bayinya tercukupi.

Salah satu nutrisi yang penting dicukupi oleh ibu hamil ialah protein. Kebutuhan protein bagi ibu hamil meningkat 10 gram menjadi 60 gram per hari, dibandingkan sebelum masa kehamilan yakni sebesar 50 gram per hari.

Beberapa fungsi penting protein pada masa kehamilan, antara lain: 

- Sebagai zat pembangun jaringan tubuh seperti otot, tulang, mata kulit, jantung, dan hati pada janin dalam kandungan.

- Membentuk sel-sel darah, cairan ketuban agar pertumbuhan janin sempurna.

- Membangun pertumbuhan jaringan dan plasenta hingga sel otak pada janin.

- Menjadi antibodi bagi ibu dan janin, sehingga tidak rentan terserang penyakit. 

- Menjaga kesehatan tulang ibu dan janin. 

Kurangnya kebutuhan protein pada ibu, tidak hanya berisiko melahirkan bayi stunting, namun juga memicu terjadinya kelainan fisik pada bayi, seperti bibir sumbing atau kelainan fisik lainnya.

Bahkan efek lanjutan dari kekurangan protein ini, dapat menyebabkan kurang sempurnanya pembentukan Air Susu Ibu (ASI) kelak saat masa laktasi.

Baca Juga: Sejarah Kelam Lomba Panjat Pinang, Ternyata Pernah Jadi Bahan Lelucon oleh Belanda, Begini Riwayatnya!

Bermacam sumber protein mudah dijumpai di sekitar kita, seperti protein hewani dari daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan sebagainya. Atau juga protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti tempe, tahu, kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang almond, dan sebagainya.

Cara mengolah ragam protein ini agar tidak menambah kandungan lemak yang berlebihan, sebaiknya dimasak dengan direbus, dikukus atau sesekali ditumis. Yang perlu diperhatikan adalah hindari penggunaan minyak yang terlalu banyak.

Dari dua sumber protein tadi, protein hewani dinilai efektif untuk dikonsumsi sejak masa kehamilan untuk mencegah lahirnya bayi stunting. Sumber pangan hewani memiliki kandungan gizi yang lengkap serta vitamin yang sangat berguna mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.

Masa kehamilan ibu adalah fase penting untuk mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan ketika bayi dilahirkan kelak. Karena gangguan pertumbuhan pada janin di dalam kandungan, adalah salah satu penyebab utama anak lahir stunting karena kebutuhan gizinya tak terpenuhi.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x