Network
GALAMEDIANEWS - Kebiasaan orang di hari-hari ini sudah banyak berubah. Meskipun tidak semuanya berubah, namun perubahan ini juga terdampak pada kebiasaan pola hidup yang dilakukan oleh orang-orang.Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tidaklah semudah menjentikkan jari. Saat terdiagnosis diabetes atau kencing manis, diabetesi tentu pernah mengalami kondisi gula darah yang naik turun, dan paham betul akan pentingnya menjaga gula darah tetap stabil.
Pasalnya, jika kadar gula darah terkendali, diabetesi akan terhindar dari berbagai macam komplikasi yang bisa timbul dari penyakit gula tersebut. Komplikasi yang bisa timbul di antaranya adalah: penyakit ginjal, kerusakan saraf, gangguan mata, penyakit jantung, stroke, dan lain-lain.
Lantas apa penyebab kadar gula naik?
Baca Juga: Tips Merawat Rambut Agar Cepat Panjang
- Malas atau Lupa Minum Air Putih
Minum kurang dari 2 gelas air putih dalam sehari berisiko mengalami kadar gula dalam darah yang tinggi.Vasopressin, hormon dalam tubuh bisa jadi salah satu hal yang memicu penyakit tersebut. Vasopressin, hormon diuretik membantu meregulasi retensi air dalam tubuh. Karena saat dehidrasi, level vasopressin meningkat, dan membuat ginjal menimbun air.
- Tidak Sikat Gigi
Malas menyikat gigi tak cuma meningkatkan risiko perkembangbiakan bakteri penyebab bau mulut tak sedap. Kebiasaan buruk ini juga rentan menimbulkan plak dan karang gigi yang dapat membuat gusi jadi bengkak.
Meningkatnya kadar gula dalam air liur bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Bakteri-bakteri tersebut kemudian akan menghasilkan asam yang secara perlahan membentuk plak pada gigi dan bisa menimbulkan berbagai masalah, termasuk gigi berlubang.
Baca Juga: Tips Merawat Kuku dengan 7 Bahan Alami
