Di sana, pasukan yang ingin bergabung dengan tentara pembebasan dari daerah lain berkumpul. Pasukan di gudang itu dipimpin oleh seorang Kolonel Xie Jinyuan.
Baca Juga: Gaji Mantan Kiper Manchester United David de Gea, 2000 Kali Gaji Pemain Indonesia
Saat Duan Wu dan lainnya menyiapkan sebuah ranjau dan menargetkan tentara Jepang, lewat sekelompok masyarakat yang akan ke wilayah konsesi Inggris-Amerika Serikat di seberang jembatan.
Wilayah itu jadi lokasi yang paling aman bagi pengungsi dari serangan pasukan Jepang. Sementara, lokasi tersebut berada di seberang markas Tentara Pembebasan.
Hingga saat tentara Jepang merapat ke dekat lokasi tersebut dan menginvasi. Tentara Jepang berhasil mengepung lokasi gudang markas Tentara Pembebasan Tiongkok.
Peperangan mulai gentir di kawasan tersebut dan membuat panik warga sipil di wilayah konsesi. Terjadi kekacauan saat lemparan gas beracun hingga pembantaian menjadi teror bagi masyarakat.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Malang Instagramable 2023, Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga saat Akhir Pekan
Situasi yang menegangkan membuat Duan Wu dan pasukannya nekat untuk kabur diam-diam dari gudang tersebut. Tanpa disangka, keputusan itu malah membawa konsekuensi besar.