Network
Setelah konser selesai, Farrokh memperkenalkan dirinya kepada gitaris Smile, Brian May (Gwilym Lee) dan drummer Roger Taylor (Ben Hardy). Farrokh bahkan menawarkan diri untuk menggantikan vokalis mereka, Tim Staffel (Jack Roth) yang baru keluar dari band. Awalnya, para personel band Smile ini sempat ragu menerima Farrokh.
Namun, hal itu tidak membuat Farrokh menyerah. Farrokh mencoba menunjukan kemampuan bernyanyinya yang mumpuni. Hingga pada akhirnya Brian dan Roger, mau menerima Farrokh sebagai vokalis pengganti tim dengan beberapa pertimbangan.
Farrokh kemudian mengganti nama panggungnya menjadi Freddie Mercury. Ia berhasil membentuk band bersama dengan John Deacon (Joseph Mazello), Roger Taylor dan Brian May yang diberi nama Queen.
Baca Juga: Sinopsis The Glory Serial Televisi Korea yang Mengangkat Kasus Bullying Menegangkan
Di film ini menggambarkan proses kreatif mereka sebagai band Queen yang menciptakan lagu-lagu ikonik seperti Bohemian Rhapsody, We Will Rock You,dan Another One Bites the Dust.
Hingga kesuksesan Queen meledak di seluruh dunia, dan Freddie Mercury menjadi ikon musik rock dengan ciri khas dan vokal yang kuat. Diceritakan pula di balik sorotan panggung, kisah seorang Freddie yang kesepian dan berjuang dalam menghadapi identitasnya dan melawan penyakit AIDS.
Freddie mulai menciptakan banyak lagu yang disukai banyak orang. Ketika Queen di masa emasnya dan meraih kesuksesan mereka, saat itu pula tumbuh sebuah masalah di internal mereka.
Karena Freddie merasa tertarik oleh penawaran dari manajer musik jahat, Paul Prenter (Allen Leech), yang mendorongnya untuk fokus karir solo. Ini menyebabkan konflik dengan anggota lainnya.
