Network
GALAMEDIA - Anda selalu mengeluhkan sakit perut saat haid? Kalau iya, tidak perlu khawatir. Sebab nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid.
Biasanya nyeri haid muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah. Nyeri bisa terasa ringan dan tidak mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, ada yang sampai pingsan.
Gejala dismenore yang sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala.
Baca Juga: Mutiara Hadist Hari Ini, Jangan Ceraikan Istri Saat Sedang Haid
Seperti dikutip laman halodoc, gejala ini sebenarnya akan hilang tanpa diobati, tapi pada sebagian wanita, gejala yang muncul cenderung menetap dan semakin parah jika dibiarkan tanpa penanganan.
Di antara penyebab nyeri saat haid adalah adanya peluruhan dinding rahim yang mampu memicu kontraksi. Kontraksi menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim. Sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri saat haid.
Nyeri haid semakin terasa karena peningkatan prostaglandin, hormon yang memicu otot rahim terus berkontraksi dan menimbulkan mual, diare, lemas dan sakit kepala. Semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, maka nyeri haid semakin terasa.
Baca Juga: Heboh, Saat Menstruasi Perempuan Asal Tasik Tiba-Tiba Hamil Besar dan Satu Jam Kemudian Melahirkan
Selain akibat proses peluruhan dinding rahim, ada beberapa faktor yang membuat seorang wanita rentan mengalami nyeri haid. Di antaranya adalah wanita yang memiliki volume haid lebih banyak, menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun, mengalami obesitas, belum pernah hamil, serta sering mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
