Hadiah atau yang bisa disebut dengan imbalan sebetulnya mengajarkan anak untuk menjadi berperilaku baik asalkan mampu mendapatkan apa yang ia inginkan.
Bisa saja imbalan akan membuat anak berperilaku baik dan tidak adanya rasa tulus dalam hatinya. Ketika penghargaan atau hadiah berupa barang yang diberikan kepada anak justru dijadikan cara utama untuk memotivasi anak-anak, maka yang akan terjadi rupanya tak sama dengan apa yang dibayangkan orang tua.
Anak-anak yang terbiasa mencari hadiah melakukan suatu hal yang baik, akan terus mencari hadiah tersebut untuk kesempatan-kesempatan selanjutnya.
Itulah cara lain untuk memberikan apresiasi prestasi anak yang tidak melulu dengan berupa hadiah barang.***