Penemuan ini memiliki implikasi yang mungkin jauh melampaui laboratorium. Jika penelitian lebih lanjut terus mendukung temuan ini, kita bisa melihat batas baru dalam pengobatan kanker. Tanaman sederhana dari Asia Tenggara ini, yang sebelumnya dikenal dengan rasa dan khasiatnya yang menenangkan, mungkin akan menemukan jalannya ke pusat-pusat onkologi di seluruh dunia.
Komunitas ilmiah, dan tentu saja dunia, akan mengamati dengan seksama saat Profesor Kojima dan timnya menggali lebih dalam potensi Kencur. Jika Kencur terbukti efektif dalam uji coba pada manusia seperti yang telah dilakukan pada penelitian awal, rempah-rempah kuno ini mungkin akan mendapatkan reputasi baru - tidak hanya sebagai penambah rasa, tetapi juga sebagai penyelamat.
Baca Juga: Air Rebusan Bahan Dapur Ini Bisa Hancurkan Asam Urat hingga Kanker, Simak Resep dr. Zaidul Akbar
Tak disangka-sangka Kencur yang selama ini sering kita konsumsi dan sering terdapat di dapur-dapur masyarakat Indonesia, ternyata mengandung zat Anti-Kanker. Semoga di masa depan dapat ditemukan pengobatan baru untuk penyakit Kanker yang dapat membantu masyarakat dunia.***