Bikin Khawatir Dunia! Virus Napih Kembali Lagi

- 18 September 2023, 15:43 WIB
Ilustrasi Virus Nipah
Ilustrasi Virus Nipah /Pixabay @Tumisu/
GALAMEDIANEWS - Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis, artinya dapat menyebar antara hewan dan manusia, Kelelawar, disebut juga rubah terbang, merupakan hewan reservoir NiV di alam. Virus Nipah juga diketahui menyebabkan penyakit pada babi dan manusia, Infeksi NiV dikaitkan dengan ensefalitis (pembengkakan otak) dan dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat dan bahkan kematian, wabah ini terjadi hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia, terutama Bangladesh dan India.
 
Virus Nipah yang menyebar di Kerala (India) telah menewaskan dua orang. Alhasil, Departemen Kesehatan Kerala mengeluarkan peringatan kesehatan di distrik Kozhikode setelah dua kematian tersebut. India sudah menutup sekolah di beberapa wilayah Kerala serta melakukan tes terhadap 706 orang untuk menghindari penyebaran, sebelumnya India juga pernah berkutat dengan wabah Nipah termasuk pada 2019 dan 2021.
 
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar yang sakit di daerah yang terdapat virus tersebut, dan tidak meminum getah kurma mentah yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi. Selama wabah, praktik pengendalian infeksi standar dapat membantu mencegah penyebaran dari orang ke orang di rumah sakit.
 
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Virus Nipah termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Penyakit Virus Nipah dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.
 

Apa Saja Gejala Virus Nipah?

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan tidak ada yang bersifat ringan, artinya gejalanya mulai dari sedang hingga berat. Selain itu, masa inkubasi hingga gejala ini muncul yakni berkisar 4-14 hari, bahkan dalam beberapa kasus ada yang sampai 45 hari. Ujarnya 
 
1. Virus Nipah Pada Hewan Peliharaan
 
Wabah virus Nipah pada babi dan hewan peliharaan lainnya seperti kuda, kambing, domba, kucing dan anjing pertama kali dilaporkan pada wabah awal di Malaysia pada tahun 1999.
 
Awalnya, Virus Nipah pertama teridentifikasi di sebuah peternakan babi di Malaysia. Saat itu, beberapa jenis hewan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas, dan kejang
 
2. Gejala Virus Nipah pada manusia 
 
Seseorang yang terinfeksi virus Nipah akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada yang tanpa gejala (asimptomatis)
mulai dari yang tidak bergejala hingga infeksi saluran pernapasan akut (ringan, berat), sampai ensefalitis (pembengkakan otak) yang fatal. Orang yang terinfeksi sering kali mengalami gejala-gejala yang meliputi demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan.
 
 
Hal ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan radang otak (Ensefalitis) akut.
Beberapa orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat. Pada kasus yang berat, ensefalitis dan kejang akan muncul dan dapat berlanjut menjadi koma dalam 24-48 jam hingga kematian.
 
Namun demikian, virus ini dianggap paling sering menginfeksi babi, sehingga dapat menularkan virus ke manusia yang melakukan kontak dengan cairan atau jaringan tubuhnya.
Infeksi mematikan ini pun dapat menular dari manusia ke manusia, melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi.***
 
 
 

Editor: Lina Lutan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x