Network
GALAMEDIANEWS - Setelah franchise Hypnosis Microphone (Hypmic) meluncurkan anime musim pertama mereka pada tahun 2020 lalu, akhirnya mereka merilis episode pertama dari anime musim kedua mereka pada 6 Oktober 2023.
Episode pertama dari anime tersebut diawali adegan dimana Natsuki Shuro, salah satu petinggi dari Partai Penenun Kata (Chuuohku) sedang berjaga malam di gedung.
Akan tetapi, tiba-tiba ia melihat sosok pria bertudung hitam yang mengapung di langit luar jendela gedung. Tentu saja Natsuki terkejut melihatnya, terlebih pria itu muncul sekejap lalu hilang.
Baca Juga: Resep Sup Ayam Makaroni Sajian Hangat dan Bernutrisi, Dijamin Suka
Saat Natsuki terkejut, pria bertudung itu tiba-tiba pindah ke belakangnya, lalu berkata, "aku adalah kebebasan yang kau renggut".
Lantas, pria itu meraih mikrofon ilegal, dan menghipnotis Natsuki hingga pingsan sebelum wanita itu sempat menjawab.
Kemudian, adegan berganti dengan pembuka (opening) dari anime tersebut, yakni dimana para pria dari enam grup divisi rap bernyanyi lagu berjudul “Rise From Dead”.
Setelah opening anime usai, adegan berganti kembali di ruangan petinggi Chuuohku. Otome Totohen, yang merupakan Perdana Menteri Jepang sekaligus ketua dari Chuuohku, diperlihatkan pada layar lebar tentang berita kekacauan di berbagai antero Jepang belakangan ini.
Otome, bersama tangan kanannya yakni Ichijiku Kadenokouji dan Nemu Aohitsugi, menduga bahwa kekacauan tersebut berasal dari penggunaan mikrofon ilegal.
Oleh karena itu, Otome menugaskan Ichijiku untuk memantau gerak-gerik ke-enam divisi grup rap, sementara Nemu untuk mengetahui penyebab pasti kekacauan tersebut.
Lalu, adegan berganti dengan perkenalan grup rap Bad Ass Temple dari Nagoya. Terlihat Jyushi Aimono, yang merupakan salah satu member sekaligus vokalis dari v-kei band yang ia dirikan, tengah melantunkan lagu.
Hal tersebut menunai sorak sorai kegembiraan dari para penggemar yang kebanyakan wanita. Akan tetapi, pertunjukkan musik berhenti saat Kuko Harai, pemimpin dari grup rap tersebut, memukul kepala Jyushi.
Kuko dan Hitoya Amaguni bertanya-tanya, mengapa konser Jyushi sampai menimbulkan keributan antar penonton. Setelah ditelusuri, ternyata keributan tersebut berasal dari para fans yang berebut mengidolakan Jyushi, dan tak terima jika orang lain turut mengidolakan Jyushi sepertinya.
Lantas, Kuko berniat menghentikan keributan tersebut dengan menegur fans yang bertikai tersebut.
Sayangnya, teguran Kuko menuai hujatan, dimana para fans berkata bahwa tak seperti Jyushi, tak ada yang menyukai Kuko. Kuko pun geram, ditambah dengan Hitoya yang berkata bahwa hal tersebut tak menyelesaikan masalah. Lantas, mereka pun berlari meninggalkan panggung.
Kemudian, adegan berganti dengan perkenalan grup rap Doitsutare Hompo dari Osaka. Terlihat Sasara Nurude, sang pemimpin grup, tengah berjalan-jalan saat ia ditubruk oleh seorang pencopet, serta Rosho Tsutsujimori yang tengah mengejarnya.
Lantas, Sasara ikut mengejar pencoopet tersebut bersama Rosho. Akan tetapi, saat mereka berbelok arah, ia menemukan pencopet tersebut pingsan, dengan Rei Amayado yang telah berdiri di depannya.
Lantas, Rei mengembalikan uang yang dicopet tersebut pada Rosho, akan tetapi jumlahnya lebih besar dari seharusnya. Ternyata, Rei tak hanya menghajar pencopet itu, namun juga menipunya.
Lalu, adegan berganti dengan perkenalan grup rap Matenrou dari Shinjuku. Terlihat Hifumi Izanami menyajikan spageti mewah untuk Doppo Kannonzaka serta dirinya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Profil Ustadz Das'ad Latif dari Makassar, Budayawan Sujiwo Tejo Terdiam
Mereka ingin mengajak dokter Jakurai Jinguji, sang leader grup, akan tetapi dokter tersebut berhalangan hadir. Lantas, saat menyantap spageti tersebut, mereka menonton berita yang menayangkan tentang kekacauan di kota. Tentu saja mereka bertanya-tanya dan menyadari bahwa belakangan ini sering terdengar sirine polisi.
Kemudian, adegan berganti dengan perkenalan grup rap Fling Posse dari Shibuya. Akan tetapi, kali ini adegan hanya menyoroti Gentaro Yumeno dan Dice Arisugawa, tanpa kehadiran Ramuda Amemura sang leader.
Mereka bepergian untuk mempromosikan novel terbaru dari Gentaro, sekaligus jumpa pembaca yang menggemari karyanya. Dice bertugas untuk membawa dua buah koper milik Gentaro, sedangkan sang pemilik berjalan di depannya.
Namun, ternyata Dice tak diberi tahu apa isi koper tersebut. Lantas, saat ia mengeluh bahwa koper tersebut berat, Gentaro membohonginya dengan berkata bahwa itu berisi emas batangan tanpa memberi tahu isi sebenarnya dari koper tersebut.
Saat Dice jengkel karena dibohongi, tiba-tiba seorang penjambret melewati mereka dengan membawa tas wanita. Dice, yang berfikir bahwa isi di dua koper tersebut tak seberapa, melemparkan koper tersebut menabrak sang penjambret hingga pingsan.
Penjambret pun tumbang, akan tetapi novel-novel Gentaro keluar berhamburan dari koper yang rusak dan terbuka. Lantas, fans dari Gentaro berhamburan memungut novel itu sebelum sempat dipungut kembali. Tentu saja Gentaro kecewa, ia berkata bahwa koper tersebut berisi novel yang akan ia taruh di meja untuk sesi tanda tangan.
Adegan pun berganti dengan perkenalan grup rap Buster Bros!!! dari Ikkebukuro, serta Mad Trigger Crew dari Yokohama, yakni dimana terjadi perampokan di hotel di Ikkebukuro. Ternyata, pelaku perampokan tersebut adalah orang yang sama yang dikalahkan Buster Bro!! pada perampokan bank di anime season pertama.
Baca Juga: Hacker Rusia 'Killnet' Nyatakan Perang Siber pada Israel
Ternyata, Jakurai terjebak di hotel tersebut bersama para sandera. Untungnya, perampok tersebut berhasil diatasi oleh Buster Bro!! dibantu dengan pemimpin dari grup lain yakni, Jakurai, Ramuda, dan Samatoki Aohitsugi leader Mad Trigger Crew untuk memblokir serangan si perampok.
Saat perampok ditumbangkan, ia berkata bahwa ia tak ingat apapun hingga bertemu dengan pria bertudung putih, dan memberikannya mikrofon ilegal.
Lantas, siapakah para pria bertudung tersebut? Apakah mereka penyebab kekacauan di Jepang selama ini?
Nantikan kelanjutannya di anime Hypnosis Mic Division Rap Battle Rhyme Anima musim kedua ini, yang dapat ditonton secara legal di kanal berbayar Aniplus, Abema, dan BS11.***
