Penyerangan Siber Terhadap Israel
Pengumuman perang siber ini datang melalui akun Twitter dengan nama samaran "شؤون روسية" (@id7p_), yang berarti "Urusan Rusia."
Akun ini memiliki lebih dari 182.6 ribu pengikut dan telah menjadi sumber informasi utama tentang serangan siber ini. Salah satu pesan mendesak dari akun tersebut menyatakan, "Kelompok hacker Rusia 'Killnet' menyatakan perang pada Israel: 'Pemerintah Israel, Anda bertanggung jawab atas tumpahan darah ini.'"
Setelah pengumuman ini, 'Killnet' segera meluncurkan serangan siber besar-besaran. Mereka berhasil menargetkan empat situs web pemerintah Israel dan mengubah tampilan depannya dengan pesan "Hentikan Perang." Situs-situs yang diserang termasuk:
Serangan-serangan ini disertai dengan gambar-gambar mengerikan yang diposting pada akun Twitter yang sama, yang mengklaim menunjukkan jenazah prajurit Israel, termasuk salah satu yang tanpa kepala. Gambar-gambar yang mengguncang ini telah membuat heboh dunia maya.
Kesimpulan
Munculnya 'Killnet' dan pernyataan perang siber mereka terhadap Israel telah membawa Timur Tengah ke dalam era konflik digital baru.
Keadaan ini memiliki dampak yang sangat serius dan berpotensi memperburuk ketegangan yang sudah tinggi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Palestina Bersatu dalam Perlawanan: Protes Massa dan Dukungan Terhadap Hamas Meningkat
Editor: Feby Syarifah
Sumber: Al Jazeera
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Berikut Respons Negara - Negara Timur Tengah Terhadap Konflik Terbaru Palestina Israel
-
Israel Deklarasi Siap Perang Usai Serangan Badai Al-Aqsa Palestina dengan 5.000 Roket
-
Perluasan Pemukiman Ilegal Israel Menjadi Salah Satu Faktor Eskalasi Konflik dengan Palestina
-
Status Penduduk Israel yang Menempati Wilayah Palestina Bukanlah Warga Sipil Menurut Konvensi Geneva