GALAMEDIANEWS - Ketegangan di Israel semakin memanas seiring dengan munculnya pemerintahan yang paling ekstrim dalam sejarah negara itu pada Desember 2022.
Keputusan kontroversial pemerintahan zionis ini untuk memperluas pemukiman Ilegal Israel di Tepi Barat Gaza yang dijajah telah memicu ketegangan dan kekerasan di kawasan tersebut.
Perluasan Pemukiman Ilegal yang Kontroversial
Mengutip dari kanal youtube Al Jazeera. keputusan pemerintah Israel untuk menyetujui pembangunan ribuan rumah bagi para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki telah mendapat kecaman tajam di panggung internasional.
Tindakan ini dianggap melanggar hukum internasional, sebagaimana diakui oleh berbagai resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Akibat dari kebijakan ini, serangan dan razia Israel meningkat, yang melibatkan baik para pemukim Israel maupun pejuang Palestina. Konfrontasi ini telah berdampak serius bagi komunitas yang terkena dampaknya.
Baca Juga: Pemadaman Listrik di Gaza Buat Situasi Jadi Rumit dan Rumah Sakit Tidak Bisa Gunakan Alat Medis
Eskalasi Konflik Oleh Pihak Penjajah Israel
Eskalasi konflik di wilayah Gaza menjadi perhatian besar. Berikut ringkasan peristiwa yang terjadi sebelumnya:
Insiden Hawara: Pada bulan Februari, ratusan warga pemukim Israel dari pemukiman terdekat melakukan penyerangan ke kota Hawara, yang dihuni oleh sekitar 8.000 warga Palestina. Ini menyusul penembakan dua pemukim di area tersebut, dan para penyerang mendesak untuk menghapus Hawara.