· Kebiasaan Malam Hari: Bruxism yang terjadi saat tidur dapat terkait dengan kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar.
Gejala Bruxism
· Erosi Gigi: Pada kasus bruxism yang parah, gigi dapat mengalami kerusakan serius dan eroi. Ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi dan nyeri.
· Kerusakan pada Restorasi Gigi: Filling gigi atau mahkota gigi (dental crown) mungkin rusak atau lepas akibat tekanan berulang.
Baca Juga: Resep Telur Gulai Hitam ala Rudy Choirudin Makanan Unik dan Praktis
· Nyeri Rangka Wajah dan Kepala: Bruxism dapat menyebabkan nyeri pada rahang, kepala, telinga, dan leher.
· Gigi Renggang: Menggertakkan gigi secara terus-menerus dapat menyebabkan gigi bergeser, dan ini dapat mengubah penampilan rahang dan senyum Anda.
· Gigi Tertarik: Pada kasus yang parah, bruxism dapat menyebabkan gigi yang retak atau patah.
Cara Mengatasi dan Mencegah Bruxism
Baca Juga: 10 SMA di Tangerang Selatan yang Masuk Pada Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia