Network
GALAMEDIANEWS – Seorang Youtuber dan juga selebgram Titan Tyra mengabarkan melakukan operasi rahang akibat Bruxism. Lantas apakah itu Bruxism?
Bruxism adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kebiasaan menggertakkan atau menggesekkan gigi secara terus-menerus dan tak sadar.
Kebiasaan ini dapat terjadi saat Anda bangun maupun saat tidur, dan bisa menjadi masalah kesehatan gigi dan mulut yang serius.
Baca Juga: SINOPSIS Lupin Season 3, Misi Gila dan Kehadiran Mariama di Hidup Assane
Dilansir dari kanal youtube Dokter Gigi Bercerita, Galamedianews akan membahas lebih lanjut tentang bruxism, termasuk penyebab, gejala, serta cara mengatasi dan mencegahnya.
Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Bruxism
Penyebab Bruxism
· Stres: Stres adalah salah satu penyebab utama bruxism. Saat Anda merasa cemas atau tegang, kecenderungan untuk menggertakkan gigi dapat meningkat.
· Masalah Kesehatan Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan tidur seperti sleep apnea, dan penyakit Parkinson, dapat memicu bruxism.
Baca Juga: Baznas Jabar Sebar 3.000 Paket Sembako ke Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti
· Kebiasaan Malam Hari: Bruxism yang terjadi saat tidur dapat terkait dengan kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar.
Gejala Bruxism
· Erosi Gigi: Pada kasus bruxism yang parah, gigi dapat mengalami kerusakan serius dan eroi. Ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi dan nyeri.
· Kerusakan pada Restorasi Gigi: Filling gigi atau mahkota gigi (dental crown) mungkin rusak atau lepas akibat tekanan berulang.
Baca Juga: Resep Telur Gulai Hitam ala Rudy Choirudin Makanan Unik dan Praktis
· Nyeri Rangka Wajah dan Kepala: Bruxism dapat menyebabkan nyeri pada rahang, kepala, telinga, dan leher.
· Gigi Renggang: Menggertakkan gigi secara terus-menerus dapat menyebabkan gigi bergeser, dan ini dapat mengubah penampilan rahang dan senyum Anda.
· Gigi Tertarik: Pada kasus yang parah, bruxism dapat menyebabkan gigi yang retak atau patah.
Cara Mengatasi dan Mencegah Bruxism
Baca Juga: 10 SMA di Tangerang Selatan yang Masuk Pada Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia
1. Pelindung Gigi : Dokter gigi dapat merancang pelindung gigi malam yang dapat digunakan saat tidur untuk menghindari kerusakan akibat menggertakkan gigi.
2. Manajemen Stres: Mengelola stres adalah langkah penting dalam mengendalikan bruxism. Latihan relaksasi, meditasi, atau terapi perilaku kognitif dapat membantu.
3. Hindari Alkohol dan Kafein: Kedua zat ini dapat memperburuk bruxism, jadi menghindarinya dapat membantu mengurangi gejala.
4. Konsultasikan dengan Dokter: Jika bruxism Anda terkait dengan masalah tidur seperti sleep apnea atau masalah medis lainnya, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: 10 SMA di Tangerang Selatan yang Masuk Pada Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia
Bruxism dapat menjadi masalah yang merugikan kesehatan gigi dan mulut Anda jika dibiarkan tanpa perawatan.
Jika Anda mengalami gejala bruxism, sangat penting untuk mengonsultasikan diri dengan dokter gigi Anda atau ahli kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, Anda dapat mengatasi bruxism dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan rahang Anda.***
