Network
GALAMEDIA - Ada ibu yang suka memberikan dot atau empeng bayi pada si kecil, ada pula yang tidak. Sebagian besar, tujuan empeng bayi agar ia tidak rewel dan membuatnya tenang. Tapi bolehkan bayi ngempeng, secara dengan ngempeng tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke tubuh batu.
Beda halnya dengan minum susu dengan dot, ada asupan minuman yang masuk ke tubuh bayi. Dengan begitu ada yang menyimpulkan bawa memberikan empeng bayi berari ngebohongin si kecil.
Terus, apakah ngempeng dibolehkan secara medis? Berikut pro dan kontra ngempeng seperti yang dibahas dalam laman alodokter.
Baca Juga: Nasib Rupiah Hari Ini Bergantung pada Angka Pengangguran di Amerika Serikat
Sejak dalam kandungan, beberapa bayi sudah memiliki kebiasaan mengisap jari tangannya. Kebiasaan dalam kandungan ini merupakan sebuah refleks alami yang menunjukkan kemampuan mengisapnya.
Hingga ia lahir, hampir semua bayi masih suka meneruskan kebiasaan ini. Malahan, aktivitas ini bisa membuatnya lebih tenang dan tidak rewel. Maka dari itu, tidak sedikit pula ibu yang memberikan empeng untuk bayinya.
Baca Juga: Tanaman Hias Artifisial ini Bisa Sulap Rumah dan Ruangan Jadi Lebih Cantik
Pro Kontra Penggunaan Empeng Bayi
Sebelum memutuskan penggunaan empeng bayi, ada baiknya Bunda ketahui dulu pro kontra bayi ngempeng. Berikut adalah penjelasannya:
Pro bayi ngempeng
Ada sejumlah alasan kenapa empeng bayi dianjurkan. Di antaranya adalah untuk:
1. Membantu menenangkan bayi, sekaligus membuat dirinya merasa aman
2. Membantu bayi agar cepat tidur
3. Membantu mengalihkan perhatian bayi di situasi tertentu, seperti saat imunisasi, pengambilan darah, atau saat ia sedang berada di dalam pesawat
4. Mendukung tumbuh kembang bayi prematur dengan cara meningkatkan kemampuannya untuk belajar menyusu dengan lebih baik
5. Menurunkan risiko sindrom kematian mendadak (SIDS) pada bayi karena empeng akan menghalangi bayi dari tidur tengkurap.
Baca Juga: Kok Cuaca Akhir-akhir Ini Terasa Lebih Panas Ya? BMKG Beberkan Penyebabnya
Kontra penggunaan empeng bayi
Sementara itu, beberapa alasan terkait risiko efek samping empeng bayi yang membuat penggunaannya ditentang adalah:
1. Berisiko membuat bayi tidak terbiasa dengan bentuk payudara atau bingung puting jika diberikan terlalu dini
2. Memicu risiko infeksi telinga karena aktivitas mengisap empeng dapat menarik cairan dari kerongkongan ke saluran tengah telinga
3. Meningkatkan risiko kerusakan gigi atau gigi tidak sejajar
Membuat bayi ketergantungan pada empeng, sehingga ia hanya bisa tenang bila mengisap empengnya.
Baca Juga: Kensington Palace Mencekam, Mayat Mengambang di Danau Istana Pangeran William dan Kate Middleton
Tips Aman Penggunaan Empeng Bayi
Di samping manfaatnya yang cukup banyak, penggunaan empeng bayi juga tak lepas dari risiko efek samping. Namun, jika memang Anda ingin tetap memberikan si kecil empeng, berikut adalah beberapa tips aman yang bisa dicoba:
1. Tunda pemberian empeng hingga si kecil berusia setidaknya 3–4 minggu atau ketika ia sudah pandai menyusu melalui puting.
2. Hindari memberikan empeng sebagai pertolongan pertama saat Si Kecil rewel.
3. Pilihlah empeng bayi yang terbuat dari bahan silikon dan sesuai dengan usia si kecil.
4. Bersihkan empeng bayi secara rutin menggunakan air bersih dan sabun. Rendam empeng dengan air panas untuk membasmi virus dan kuman bila perlu.
5. Rutin mengganti empeng bayi, terutama jika sudah rusak.
Selama Anda mengikuti tips-tips di atas, empeng bayi aman digunakan si kecil. Meski begitu, jika memang sewaktu-waktu si kecil mengalami masalah akibat penggunaan empeng, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.***
