Picu Kemarahan, Tak Ingin Repot Ibu Muda Bawa Belanja Bayi 7 Hari Dalam Kantong Plastik

- 6 September 2020, 15:00 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Tak ingin repot menggendong saat berjalan-jalan, seorang ibu yang baru satu minggu melahirkan membawa keluar rumah sang buah hati dengan menjinjingnya bak belanjaan.

Ya, perempuan Ukraina berusia dua puluh tahunan itu memicu kemarahan saat ketahuan memasukkan bayinya yang masih merah ke dalam kantong belanja. Aksinya ini membuat aparat turun tangan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (6 September 2020) insiden mengejutkan di Kiev tersebut ketahuan saat sejumlah warga yang berpapasan merasa heran. Mereka heran ada perempuan menyanyikan nina bobo pada keresek.

Seorang saksi mata kepada media lokal memaparkan, “Karena perempuan itu bertingkah aneh, menyanyaikan nina bobo pada belanjaan. Aku pun memperhatikannya. Lalu tiba-tiba terdengar suara bayi.”

Baca Juga: Sebut Paha Calon Wakil Walikota Tanggsel Mulus Banget, Cipta Panca Laksana Ditampar Rekan se-Partai

Menyadari tangisan datang dari salah satu kantong belanjaan, sakti pun mendekati ibu yang tak disebutkan namanya itu. “Aku bertanya bolehkah aku melihat tas belanjaannya dan dia bilang tidak sambil berjalan cepat.”

Menyadari apa yang terjadi, ia pun segera menghubungi polisi. Saat didekati aparat yang tiba dengan cepat, dari klip warga yang mengabadikannya terdengar sang ibu marah. “Jangan ganggu dia. Bayiku baik-baik saja,” ujarnya.   

Meski demikian warga kadung berkerumun. Tak sedikit yang menyuarakan kekhawatiran dengan hawa panas yang mencapai 30 derajat Celsius.

“Bayimu bisa sesak  napas..!”, “Dia pasti kepanasan, kasihan bayimu..” Demikian komentar yang terdengar dalam klip yang kemudian viral.

Akhirnya si ibu menyerah dan membiarkan aparat ‘membebaskan’ anak laki-kalinya dari kantong plastik.  Dengan ambulans mereka membawanya ke rumah sakit terdekat guna memastikan kondisinya.

Hingga kini bayi yang baru dibawa pulang ke rumah itu berada dalam perawatan medis. Salah seorang petugas polisi Maksim Kravchuk memaparkan peristiwa yang terjadi pekan lalu itu.

“Saat tas dibuka, kami melihat ada bayi yang baru lahir di dalamnya. Kami pun segera membawa bayi tersebut ke dalam mobil sebelum ambulans datang,” ujarnya.

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Tatap Muka, Petugas telah Jalani Test Sebelum Menyensus

Maksim menambahkan, sang ibu bersikap agresif saat petugas hendak membawa anak laki-lakinya ke rumah sakit. Meski demikian ia tak bisa mengelak kala polisi menjatuhkan sanksi karena dirinya dianggap lalai dan ceroboh.

Ditanya mengapa ia sampai tega mengantongi sang anak, ibu tadi mengaku tak punya kereta dorong. Ibu enam anak itu pun menyebut bukan warga Kiev asli. Ia sengaja datang dari Odessa demi pekerjaan untuk menghidupi anak-anaknya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x