Network
GALAMEDIANEWS - Allah Subhanahu Wata’ala menciptakan buah-buahan dan sayur-sayuran dengan segudang manfaat, salah satunya adalah untuk detoksifikasi tubuh. Proses detoksifikasi ini adalah cara menjaga kesehatan tubuh, yang merupakan tanda syukur atas nikmat Allah Subhanahu Wata’ala.
Di Indonesia, masyarakat sering mengonsumsi buah sebagai hidangan pencuci mulut setelah makan nasi. Namun, sebenarnya, air seharusnya menjadi pilihan yang lebih baik sebagai pencuci mulut.
Mengapa sebaiknya tidak mengonsumsi buah sebagai hidangan pencuci mulut?
Alasan utama adalah bahwa mengonsumsi buah setelah makan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Dalam agama, Allah Subhanahu Wata’ala menganjurkan untuk mengonsumsi buah sebelum makan, sesuai dengan firman-Nya:
"Dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih dan daging burung apa pun yang mereka inginkan." (QS. Al-Waqiah: 20-21)
Baca Juga: Anda di Hantui Bau Mulut dan Badan? Atasi dengan Cara Ini dari Dokter Zaidul Akbar
"Dan kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini." (QS. At-Thur: 22)
Dua ayat ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala memasukkan buah-buahan sebagai prioritas sebelum makanan lainnya.
Gula yang terkandung dalam buah-buahan lebih mudah diserap oleh tubuh, mempersiapkan sistem pencernaan untuk makanan berikutnya.
Selain itu, tubuh membutuhkan lemak, dan buah alpukat adalah sumber yang baik untuk jantung, otak, tulang, dan pencernaan. Konsumsi setengah buah alpukat sehari sudah sangat baik untuk kesehatan Anda.
Namun, Dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa lebih baik mengonsumsi buah secara langsung daripada menjadikannya jus buah.
Mengapa? Cara terbaik adalah membuka alpukat, mengambil setengahnya, mengirisnya, dan mengunyahnya.
Proses pengolahan buah menjadi jus dapat meningkatkan kadar gula dalam minuman tersebut.
Ini tidak berarti Anda harus sepenuhnya menghindari jus buah, tetapi lebih disarankan untuk mengonsumsi buah secara langsung.
Khususnya, hindari menambahkan gula pasir atau susu kental manis ke dalam jus buah. Ini berlaku tidak hanya untuk alpukat, tetapi juga untuk berbagai jenis buah.
Baca Juga: Mengenal Resep Herbal Detox Ginjal ala dr. Zaidul Akbar: Kayu Manis dan Rahasia Kesehatan Ginjal
Penting untuk memahami bahwa makanan dianggap baik dan sehat jika memenuhi beberapa parameter, seperti cocok untuk dikonsumsi jangka panjang atau jangka pendek serta tidak melalui banyak tahap pengolahan.
Dengan memilih makanan yang sehat dan halal, kita menjalankan amanah yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, yaitu menjaga tubuh yang dianugerahkan dengan segala kesempurnaannya.
Artikel ini disusun berdasarkan pandangan Dr. Zaidul Akbar dan petunjuk agama, yang menekankan pentingnya mengonsumsi buah secara langsung daripada menjadikannya jus.***
