Anxiety Disorder pada Remaja: Kenali Gejala dan Pengobatannya  

- 24 Oktober 2023, 13:03 WIB
 Ilustrasi  Anxiety Disorder pada remaja
Ilustrasi  Anxiety Disorder pada remaja /Freepik/

GALAMEDIANEWS – Anxiety Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut berlebih. Hal itu dapat menjadikan seseorang tidak semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari termasuk hobi yang biasanya digemari.

Jika rasa cemas ini berlangsung secara intens dan dalam waktu yang panjang kecemasan ini bisa membuat seseorang mengalami kelelahan fisik.

WHO menyatakan bahwa terdapat 301 juta orang didunia yang mengalami Anxiety Disorder, bahkan 58 juta diantarannya adalah anak-anak dan remaja.

Menurut data Kementrian Kesehatan RI, gangguan kecemasan menempati posisi ke dua dari sepuluh peringkat penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia dari tahun 1990an sampai tahun 2017.

Baca Juga:  Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA): Gejala, Penyebab, Diagnosis, Penanganan, dan Pencegahan

Gejala kecemasan pada remaja 

1. Merasa terus-menerus gelisah, tegang, atau gelisah

2. Menjadi sensitif terhadap kritik atau sangat sadar diri

3. Selalu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak mungkin terjadi

4. Menghindari situasi sulit atau baru yang membuat mereka cemas

5. Mengalami kesulitan berkonsentrasi dan memulai atau menyelesaikan tugas sekolah

6. Sulit tidur

7. Mengubah kebiasaan makan

Baca Juga: Mengenal Adenovirus yang menyerang Rayyanza, Gejala, Penyebaran dan Pencegahannya

Mereka mungkin juga memiliki gejala fisik seperti:

1. Jantung yang berdebar kencang

2. Merasa pusing

3. Berkeringat

4. Gemetar

5. Sesak napas

6. Merasa 'kupu-kupu' di perut mereka

7. Sakit kepala

8. Mengalami sakit (terutama di leher, bahu dan punggung mereka)

Baca Juga: Sering Dikira Gejala Maag, Inilah Perbedaan Sakit Perut Akibat Maag dan Batu Empedu

Gangguan kecemasan sebagian besar dimulai selama masa remaja. Jika tidak diobati, gangguan kecemasan dapat memiliki efek jangka panjang yang dapat berlanjut hingga dewasa.

3 Pengobatan yang Bisa Ditempuh bagi Penderita Anxiety Disorder

1. Psikoterapi

Psikoterapi adalah langkah penyembuhan berupa konseling rutin ke psikolog atau psikiater agar pasien dapat mengelola emosinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga kecemasannya menurun. Pengobatan ini terdiri dari Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Exposure Therapy. CBT yaitu terapi agar dapat mengenal dan mengendalikan pola pikir serta perilaku yang mengarah pada ketakutan berlebih. Sementara itu Exposure Therapy yaitu terapi berupa aktivitas dan kegiatan tertentu yang disesuaikan dengan ketakutan pasien agar penderita dapat beradaptasi di lingkungan tanpa rasa khawatir.

2. Terapi pendukung

Pengobatan alternatif ini berfungsi untuk mengelola stres dan mengobati kecemasan. Misalnya dengan yoga, meditasi, hingga membuat strategi untuk hidup secara mindfulness.

3. Pengobatan Medis

Obat-obatan yang direkomendasikan oleh psikiater bukan terfokus untuk penyembuhan kecemasan tetapi untuk memperbaiki gejalanya. Obat-obatan yang biasanya digunakan misalnya benzodiazepine, anti depresan dan beta blocker. Tentunya penggunaan obat-obatan tersebut harus dengan resep dokter.

Baca Juga: 7 Cara Alami Yang Dapat Membantu Meredakan Gejala Radang Tenggorokan dan Amandel

Jika gejala kecemasan anak remaja Anda sudah memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka segera hubungi seorang profesional kesehatan. Orang yang terlibat dalam perawatan mereka mungkin termasuk: dokter mereka, psikiater atau psikolog, atau jenis konselor lainnya.

Berurusan dengan kecemasan sebagai remaja bisa jadi sulit, tetapi bisa lebih mudah jika mereka mencari bantuan profesional dengan segera.***

 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah