Network
GALAMEDIANEWS – Sistem perusahaan di Jerman yang sudah mulai menerapkan uji coba sistem 4 hari kerja dalam seminggu tanpa potongan gaji ternyata memberikan efek positif yang diharapkan. Salah satunya adalah pegawai menjadi cenderung bekerja lebih produktif di waktu yang tersedia. Hal ini pula menjamin bahwa pegawai akan memiliki kualitas keseimbangan kehidupan kerja atau biasa dikenal dengan Work Life Balance.
Work Life Balance merupakan konsep yang diperuntukkan untuk melihat sejauh mana seseorang mampu mencapai tujuan profesionalnya sekaligus meluangkan waktu untuk keluarga, teman dan kepentingan pribadinya.
Konsep ini berawal dari Revolusi Industri, ketika serikat pekerja memperjuangkan delapan jam kerja per hari. Yakni membagi tiga jam sehari menjadi delapan jam yang seimbang untuk bekerja, delapan jam untuk bermain dan delapan jam untuk tidur.
Lalu, apakah para pekerja di Indonesia sudah bisa menerapkan Work Life Balance?
Menurut survei portal ketenagakerjaan JobStreet yang berjudul "Apa yang diharapkan pekerja diketahui oleh perusahaan?" pada Agustus 2023, nyatanya pekerja di Indonesia lebih memilih mengutamakan aspek jatah cuti berbayar, tunjangan asuransi dan pensiun.
Baca Juga: Saat Pemilu 14 Februari, Pekerja Libur, Pekerja Masuk Berhak Mendapat Uang Lembur
Hal ini tentunya keseimbangan kehidupan kerja dinilai belum menjadi prioritas masyarakat Indonesia dalam bekerja. Namun data yang diperoleh juga menunjukan bahwa terdapat aspek tugas kerja yang mengingingkan model hybrid, yaitu beberapa hari masuk kantor, dan beberapa hari bekerja dari rumah.***
Penulis: Nasywa Azzahra
