Drs. Suyadi, Tokoh Dibalik Kesuksesan Si Unyil

- 19 Februari 2024, 07:01 WIB
Pak Raden sosok pengajar melalui dongeng/itb.ac.id
Pak Raden sosok pengajar melalui dongeng/itb.ac.id /

GALAMEDIANEWS – Era tahun 1980-an, anak-anak memiliki tayangan film seri televisi yang selalu ditunggu-tunggu penayangannya. TVRI menjadi stasiun televisi yang menayangkan film seri yang bernama Si Unyil. Pada saat itu, untuk film yang sesuai dengan anak-anak masih sangat jarang dan kehadiran Si Unyil menjadikan pilihan tontonan yang sangat mendidik.

Si Unyil sendiri merupakan produksi Pusat Produksi Film Negara/PPFN (sekarang menjadi Perusahaan Film Negara/PFN) diciptakan oleh Drs. Suyadi. Hadir setiap hari minggu menjadi hiburan tersendiri untuk anak-anak sejak tahun 1981 sampai dengan tahun 1993. Suyadi juga ikut dan berperan sebagai Pak Raden, dengan ciri khasnya menggunakan blankon, kumis yang sangat tebal dan tongkat. 

Tujuan dari Suyadi menciptakan Si Unyil adalah untuk menyampaikan pendidikan sosial dan budi pekerti yang mudah diterima oleh anak-anak. Sosok yang ditampilkan Unyil berhasil menyampaikan nilai-nilai pendidikan moral kepada ana-anak pada era tersebut.

Baca Juga: Segera Tayang! Film Avatar: The Last Airbender di Netflix, Penyelamatan Dunia dari Ancaman Negara Api

Tahun 2023 tepatnya pada tanggal 3 November sampai dengan 9 November 2023 berlangsung pameran dengan tema “Suyadi: Kucing, Peci, dan Pak Raden” diadakan di Galeri Soemardja, Institut Teknologi Bandung (ITB). Karya-karyanya sepanjang masa dapat dilihat di dalam pameran ini. Suyadi memang sudah menciptakan pertunjukan boneka legendaris Si Unyil, lebih dari itu beliau dikenal juga sudah berkarya dalam berbagai bentuk, mulai ilustrasi, animasi, dongeng, pelukis, hingga menjadi pengajar.   

Suyadi adalah seorang yang lahir di Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada tanggal 28 November 1932. Menyelesaikan studi di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (1952-1960), kemudian belajar animasi ke Prancis (1961-1963). 

Sepulangnya dari Prancis, beliau bergabung di Pengembangan Audio Visual untuk Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sambil mengajar di Seni Rupa ITB. Pada tahun 1973, studio desain grafis baru dibuka dan beliau merupakan dosen pertama yang membuka kuliah animasi di Indonesia.

Pada tahun 2012, mendapatkan penghargaan dari ITB berupa Ganesa Widya Jasa Utama, yaitu penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk individu yang berperan dalam bentuk ipteks di tingkat internasional, nasional, dan atau ITB. Dia juga menguasai berbagai bahasa, diantaranya adalah Bahasa Indonesia, Belanda, Inggris, Prancis, dan Jawa.

Kecintaan beliau pada dunia anak-anak, cerita, dan lagu, telah menginspirasi banyak orang di Indonesia. Karya-karya beliau telah menjadi teman masa kecil bagi beberapa generasi bangsa. Hingga pada akhir hayatnya, Pak Raden terus berpartisipasi, berkontribusi, dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat. Suyadi juga pernah didaulat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menjadi ilustrator buku pelajaran Bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar. Bertepatan dengan hari lahirnya, para penggiat dongeng mendeklarasikan tanggal 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: kemdikbud.go.id itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x