GALAMEDIANEWS – Manusia telah lama memimpikan kemampuan untuk mengendalikan cuaca. Dari ritual kuno untuk memanggil hujan hingga teknologi modern, upaya untuk memanipulasi cuaca terus berkembang.
Disini membahas lebih lanjut tentang mimpi dan bahaya pengaturan cuaca, serta tanggung jawab yang menyertainya. Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, berikut ini merupakan upaya untuk mengatur cuaca:
Ritual Tradisional:
Ritual tarian dan doa telah dilakukan selama berabad-abad untuk memohon hujan atau menghentikan badai. Contohnya, ritual "Hujan Buatan" di Suku Dayak Kalimantan yang menggunakan mantra dan tarian untuk mendatangkan hujan.
Teknologi Modern:
Teknologi seperti penyemaian awan dan modifikasi ionosfer telah digunakan untuk memengaruhi cuaca dalam skala kecil.
Penyemaian awan dilakukan dengan menyebarkan garam atau bahan kimia lain ke dalam awan untuk meningkatkan curah hujan.
Modifikasi ionosfer bertujuan untuk mengubah aliran arus listrik di atmosfer yang dapat memengaruhi cuaca.
Baca Juga: 7 Penyebab Terjadinya Fenomena Alam Angin Puting Beliung, Cuaca Ekstrem Menjadi Penyebab Utama
Selain itu, Ilmuwan juga banyak mempertimbangkan tentang Solar Geoengineering yang merupakan Sebuah konsep ambisius untuk mendinginkan bumi dengan memantulkan sinar matahari. Caranya bisa dengan memasang cermin raksasa di luar angkasa atau menyemprotkan aerosol ke atmosfer.
Contoh Penerapan Pengaturan Cuaca:
Olimpiade: Modifikasi cuaca telah digunakan untuk mencegah hujan mengganggu Olimpiade Beijing 2008.