Network
GALAMEDIANEWS – Bila pertama kali belajar gitar dan ingin membeli alat musik petik ini yang berbentuk akustik, maka dihadapkan pada dua pilihan. Yaitu, gitar akustik atau gitar klasik?
Gitar akustik adalah sebutan untuk gitar yang dipasang senar steel atau baja. Sedangkan gitar klasik adalah sebutan untuk gitar yang dipasang senar nylon. Kedua gitar cukup beragam, baik harganya maupun spesifikasinya. Semakin mahal, maka suara yang dihasilkan semakin baik.
Kang Ikang menyebut bahwa setiap jenis gitar ini menawarkan nuansa yang berbeda. “Sebenarnya ini ada bedanya, feeling-nya beda. Gitar nilon itu soft banget suasananya, kalau gitar akustik itu lebih ke hard,” tutur pria yang sudah bermain gitar sejak usia 10 tahun ini.
Sebelum menentukan pilihan, Kang Ikang menyarankan agar memahami selera musik terlebih dahulu. Tentukan, apakah kita sebenarnya menyukai musik hard atau soft.
“Kalau sukanya musik yang agak hard seperti rock pilihnya gitar akustik, Kalau senang musik yang lembut seperti pop, maka pilih yang klasik,” jelas pria berkacamata ini. “Bila suka dua-duanya seperti saya ini, beli dua-duanya saja,” tambah pria yang memiliki cukup banyak gitar akustik dan klasik berbagai merk di rumahnya ini.
Baca Juga: 4 Lagu Cocok untuk Gitaris Pemula yang Baru Belajar Gitar, Lagu Metallica Salah Satunya
“Misalnya suka musiknya seperti lagu-lagu Mr.Big, pilih gitar akustik, jangan yang klasik. Gitar klasik untuk lagu-lagu yang suasananya mellow, seperti Michael Learns to Rock. Kalau main musik hard pake yang klasiknya, jadi nggak terasa hard-nya,” tambahnya.
Sebagian orang memandang bahwa gitar klasik tak bisa digunakan untuk mengiringi nyanyi. Kang Ikang menyebut bahwa pandangan tersebut keliru “Ada juga yang melihatnya gitar klasik nggak bisa mengiringi nyanyi. Dua-duanya bisa kok buat mengiringi nyanyi,” tuturnya.
Selain jenis gitar, harus juga mengetahui ukuran senar yang sesuai dengan jari kita. Semakin besar diameter senar, maka suaranya akan semakin nyaring. Namun, jari terasa sakit saat menekannya. “Ukuran senar juga penting. Lihat kekuatan jari terus coba ukuran yang cocok. Harus eksperimen sih,” jelasnya.
