Makanan Peninggalan Belanda yang Menggugah Selera Sampai saat ini

- 3 Maret 2024, 15:57 WIB
Makanan peninggalan Belanda yang masih ada sampai kini
Makanan peninggalan Belanda yang masih ada sampai kini /prfmnews.pikiran-rakyat.com/

GALAMEDIANEWS – Indonesia memang dikenal dengan aneka kulinernya yang beraneka ragam dan sangat bervariasi. Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. Di balik citarasa lokalnya ternyata kuliner-kuliner ini memiliki sejarah yang panjang dan memiliki kaitannya dengan Negara Belanda.

Negara Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun ini sangat berdampak ke dalam tatanan berbangsa dan bernegara. Banyak hal yang ditinggalkan Belanda di Indonesia. Salah satu yang ditinggalkan adalah menu harian berupa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Baca Juga: Menggugah Selera, Ini 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib dicoba Ketika Berkunjung ke Kota Solo

Kuliner Belanda yang masih sering ditemui di Indonesia sampai saat ini diantaranya adalah:

1. Selat Solo, adalah bukti nyata dari perpaduan antara kuliner Belanda dan Indonesia. DIceritakan makanan ini merupakan hasil ciptaan koki istana Kasunanan Surakarta yang hendak menjamu delegasi Belanda dalam pertemuan di Benteng Vastenburg. Pihak Belanda ingin menyantap steak daging, sedangkan Sri Susuhunan, Raja Kasunanan Surakarta lebih menyukai nasi dan sayur. Salad dengan mayonaise pun dipandang terlalu berlemak. Selat solo menjadi pemersatu kedua belah pihak. Sepiring selat solo berisi potongan daging berukuran kecil, kuah berempah dengan citarasa asam manis, serta sayuran yang membuat hidangan ini menjadi meriah. Nama selat merupakan serapan dari kata salad. sekarang siapapun bisa menikmati bistik gaya Solo ini.

2. Perkedel, merupakan salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu dari frikadeller. Sebetulnya, frikadeller merupakan makanan asal Denmark yang dibuat dengan menggoreng daging cincang. Masyarakat Belanda memodifikasinya dengan membuat disesuaikan dengan lidah Belanda dengan mencampurkan kentang tumbuk dengan daging cincang. Di Indonesia, perkedel juga telah mengalami adaptasi dengan kearifan lokal dan dibuat resep khas Indonesia, isiannya selain menggunakan daging cincang berkembang menjadi perkedel tahu, ikan, jagung dan lainnya.

Baca Juga: Baso Tahu Tulen Situ Indah, Kuliner Enak Wajib Disantap Saat Liburan di Bandung

3. Klappertaart, nama kue ini memiliki arti tart kelapa. Klappertaart bagian dari kuliner Manado dan kental dengan pengaruh Belanda. Kue Belanda ini adalah salah satu hasil percobaan para noni Belanda yang tinggal di Manado. Ketika itu mereka hendak membuat kue tart berisi bahan lokal, yaitu kelapa. Komponen klappertaart menggunakan bahan-bahan seperti tepung, kismis, kenari, bubuk kayu manis, susu, gula, dan mentega. 

4. Kastengels, kue kering berbahan keju ini termasuk makanan Belanda yang terkenal di Indonesia. Bentuk kastengels Indonesia dan Belanda memiliki perbedaan. KaasTengel dan kaasStengel di negara asalnya merupakan dua makanan berbeda. KaasTengel berbentuk lumpia keju yang digoreng, sedangkan kaasStengel puff pastry keju panjang. Kastengels jadi kue Belanda di Indonesia dengan bentuk lebih pendek dan ukuran lebih kecil. Satu-satunya yang menjadi kesamaan ketiga kue ini tak lain sama-sama kudapan keju dengan bentuk batang.

5. Risoles, merupakan hidangan yang populer di negara-negara Eropa, termasuk Belanda. Risol juga merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu rissole. Sama seperti versi Belandanya, risol versi Indonesia terbuat dari daging cincang dan sayuran, yang kemudian dibungkus dadar tipis, lalu dibalut tepung panir dan digoreng.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: prfmnews.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x