Amankah Minum Kopi pada Waktu Sahur?

- 14 Maret 2024, 19:22 WIB
Ilustrasi kopi.
Ilustrasi kopi. /Pixabay @PublicDomainPictures//

GALAMEDIANEWS – Penikmat kopi saat ini pastinya akan berubah pola minumnya. Pada saat hari-hari biasa, minum kopi dihidang dan dinikmati pada saat pagi hari sebelum beraktivitas. Bulan Ramadan, ritual minum kopi bagi pecandu kopi akan berubah total.

Waktu di pagi buta, pada saat waktu sahur menjadi waktu yang diperbolehkan untuk meminum segelas koi. Pertanyaanya adalah apakah meminum kopi di saat sahur dibolehkan dan tidak mengganggu kesehatan tubuh?

Kopi memiliki bahasa lainnya koffie (Belanda), coffee (Inggris) dan kata ini berasal dari bahasa Arab qahwah merupakan tanaman hasil pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi termasuk salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.

Zat penting yang terdapat dalam kopi adalah kafein. Kafein memiliki keuntungan tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh sehingga lama kelamaan sel-sel tubuh tidak akan bekerja terhadap perintah adenosine dan kafein akan membalikan semua kerja adenosine sehingga tubuh tidak akan mengantuk, muncul perasaan segar, jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energy ekstra.

Biarpun demikian kopi tidak diterima oleh tubuh semua orang. Ada beberapa orang yang anti akan kehadiran kafein yang menyebabkan efek nyeri lambung, jantung berdebar, hingga sensasi tidak nyaman di area mulut. Untuk mereka pencinta kafein, zat aktif tersebut malah dinantikan agar tubuh terasa lebih segar dan berstamina.

Baca Juga: Sebaiknya Dihindari! Minum Kopi Saat Sahur dan Berbuka Puasa Dilarang dan Tak Direkomendasikan, Ini Alasannya

Perasaan itu yang kemudian masuk ke suasana puasa. Dengan minum kopi saat sahur, diharapkan tubuh lebih fit dan berenergi, serta menjadi penyemangat di pagi hari.

Dinas Kesehatan Yogyakarta menerangkan bahwa kafein menyebabkan otot kandung kemih melemah. Ini menyebabkan tempat penampungan air seni tidak bisa menampung terlalu banyak cairan di dalamnya. Dampaknya bagi tubuh adalah membuat seseorang menjadi beser atau sering buang air kecil.

Tidak disarankan minum kopi pada saat sahur. Kopi yang memiliki sifat diuretik atau mengeluarkan cairan dari tubuh sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi bila Anda minum kopi saat sahur. Jumlah kafein yang disarankan dan diperbolehkan dalam satu hari hanyalah 400 mg atau sekitar 2-3 cangkir sehari dengan catatan konsumsi ini dengan orang yang jadwal makannya teratur.

Baca Juga: BUKBER Ramadhan Bareng Keluarga dan Kekasih di Kopi Setia Jatinangor Tempat Nongkrong Hits Suasana Romantis

Bila memiliki kesulitan mengubah kebiasaan minum kopi, maka dapat mengkonsumsinya saat berbuka atau setelah makan besar, untuk banyaknya cukup 1 cangkir saja. Jika ingin tetap minum kopi, tunggulah sekitar dua jam atau setelah mengkonsumsi makanan berbuka.

Cara ini juga bisa menjaga agar tidak langsung tertidur setelah menyantap makanan berbuka. Secangkir kopi pun baik membuat Anda tetap terjaga untuk menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.

Berikut adalah tips menikmati nikmatnya kopi tanpa puasa terganggu:

1. Kurangi asupan kafein pada kopi selama bulan puasa. Mengurangi kebiasaan minum kopi baiknya dilakukan sebelum hari pertama puasa. Apabila belum sempat melakukannya, kegiatan mengurangi asupan kafein dari kopi bisa dilakukan ketika sudah mulai berpuasa. Bila sudah terbiasa minum tiga cangkir kopi sehari, maka sekarang waktunya harus mengakali bisa bertahan hanya dengan secangkir kopi saja. Banyak cara bisa diakali untuk mengurangi konsumsi kopi ini, salah satunya adalah dengan menggunakan gelas kecil dalam meminumnya.

2. Minumlah kopi pada waktu yang tepat. Jika dengan minum kopi saat sahur, rasa kopi yang kental di mulut bisa membuat seseorang akan berdampak cepat haus. Sifatnya yang diuretik dikhawatirkan bisa membuat dehidrasi. Minum kopi saat sahur bukanlah waktu yang tepat. Minum kopi dua jam setelah berbuka mungkin terlalu dekat dengan jam tidur sebagian orang. Jika minum kopi jam 8 malam dan tidurnya jam 10, bisa jadi siklus tidurnya jadi terganggu dan berakibat tidak bisa tidur dengan nyenyak. Usahakan untuk tidak minum kopi di atas jam 8 malam dan jangan minum terlalu banyak.

3. Pilah-pilih jenis kopi. Sesuai dengan perkembangannya saat ini, sudah terdapat dan tersedia kopi decaf (juga disebut kopi tanpa kafein), yaitu kopi yang mengandung lebih sedikit kafein, sekitar 94 – 98 persen kafeinnya telah dihilangkan. Mengganti kopi dengan kopi jenis ini, membuat kandungan kafein pada kopi decaf berbeda-beda, tergantung pada biji-bijian yang digunakan.

Selama puasa, banyak orang harus kembali mengubah kebiasaan dan pola aktivitas mereka. Salah satu yang sering terjadi adalah konsumsi kopi setiap harinya. Waktu untuk mengkonsumsi kopi selama puasa hanya dari berbuka hingga imsak. Sudah saatnya bijak untuk mengkonsumsi kopi. Tetap bisa menikmati dengan tenang tapi juga harus mengatur waktunya dan coba terlebih dahulu jangan meminumnya disaat sahur.

Menghilangkan asupan kafein secara tiba-tiba juga akan berdampak buruk untuk tubuh. Seseorang yang terbiasa mengkonsumsi kafein dari kopi atau teh akan merasa sakit kepala saat kehilangan asupan tersebut. Di samping itu, rasa cemas dan menurunnya konsentrasi akan dirasakan jika mengurangi konsumsi kafein dengan drastis.

Beberapa orang pun merasakan kelelahan saat tubuhnya tidak mendapatkan kafein untuk pertama kalinya. Tetap ikuti anjuran yang diperbolehkan untuk konsumsi kopi ini, tidak perlu berlebihan karena jika sudah kelebihan dapat berdampak tidak baik terutama untuk kesehatan tubuh. ***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Fk.ui.ac.id unair.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah