Network
GALAMEDIANEWS – Kemajuan peradaban Islam berdampak luas di berbagai bidang. Kemajuan ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas di seluruh dunia.
Sejumlah tokoh muslim diketahui berjasa dalam dunia sains sejak beberapa puluh hingga ratusan tahun lalu. Pemikiran mereka pun menjadi dasar bagi kemajuan sains sampai saat ini.
Salah satu tokoh muslim yang berjasa dalam dunia sains adalah Abu Ali al-Hussain Ibn Abdallah Ibn al-Hassan Ibn al-Ali Ibn Sina atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Sina.
Ibnu Sina, juga dikenal sebagai Avicenna di dunia Barat, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan dan kedokteran pada abad pertengahan.
Tidak hanya menjadi pakar di dunia kedokteran tapi juga dikenal sebagai seorang filsuf. Bahkan dirinya berusaha untuk menggabungkan antara filsafat rasional dengan teologi Islam.
Baca Juga: Skema Arus Mudik dan Contra Flow Lebaran 2024 hingga Operasi Ketupat 2024
Lahir pada tahun 980 Masehi di Afshana, dekat Bukhara di Asia Tengah (sekarang Negara Uzbekistan). Ibnu Sina dikenal sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa, karena sudah mampu membaca Alquran pada usia 10 tahun.
Bahkan, dia telah cukup menguasai pengetahuan medis kontemporer dan dapat mempraktekkannya pada usia 16 tahun. Menginjak usia remaja, dia belajar ilmu penalaran dasar dari seorang guru, dan kemudian mempelajari pemikiran-pemikiran filsuf era Hellenistik secara otodidak.
