Hukum Membaca Surah Yasin untuk Orang Sudah Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Doanya akan Sampai?

- 22 Maret 2024, 11:29 WIB
Membaca surah Yasin, untuk orang lain apakah doanya akan sampai, khususnya terhadap orangtua yang sudah meninggal./pixabay @Joko_Narimo
Membaca surah Yasin, untuk orang lain apakah doanya akan sampai, khususnya terhadap orangtua yang sudah meninggal./pixabay @Joko_Narimo /

 

GALAMEDIANEWS – Membaca surah Yasin untuk orangtua yang sudah meninggal dunia memiliki banyak manfaat, apalagi doa yang dilantunkan bisa memberikan pahala untuk orangtua di alam kubur.

Tim Fatwa Agama berpendapat bahwa AL-Qur’an seperti membaca surah Yasin ataupun surah lainnya dapat diberikan sebagai hadiah untuk orang yang sudah meninggal dunia tapi pahalanya tidak akan sampai karena beberapa alasan:

Tidak terdapat ayat Al-Quran atau hadits Nabi Muhammad SAW yang mengajarkannya. Bahwa dinyatakan manusia tidak akan memperoleh balasan di akhirat melainkan amal atau dosa yang telah dilakukannya selama di dunia.

Baca Juga: Sidang Oknum TNI di Bandung, Adik Terdakwa Sebut-Sebut Nama Mantan Pangkostrad

Dalam firmannya:” Dan bahwasanya seorang manusia tiada juga memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian juga akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” [Q.S. an-Najm (53): 38-41].

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia juga mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya”. [Q.S. al-Baqarah (2): 286].

“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya juga.” [Q.S. al-Mudatstsir (74): 38]

Imam asy – Syafi’i dan pengikutnya juga telah menyimpulkan bahwa bacaan Al-qur’an tidak akan sampai pahalnya kepada mayit karena telah terputus seluruh amalannya kecualo 3 hal yang telah disebutkan oleh Rasulullah dalam hadits:

Baca Juga: Hasil Pemilu Legislatif 2024, PPP dan PSI Tidak Lolos ke Parlemen

Nabi Muhammad SAW bersabda: Ketika seseorang itu mati, maka amalannya akan berhenti kecuali tiga (amalan); shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak saleh yang mendoakan”. [H.R. Muslim no. 1631].

Maka maksud dari hadits diatas, anak yang senantiasa mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal, maka akan sampai pula doanya.

Rasulullah saw memberi peringatan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak ada tuntunannya.

Dari Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa juga yang mengada-adakan sesuatu dalam agama kita ini yang tidak berasal darinya maka itu perbuatan itu ditolak.” [H.R. al-Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718].

Baca Juga: Kasus DBD di Bandung Tinggi, Sudah Ada 8 Orang yang Meninggal Dunia

Para sahabat, tidak melakukan hal ini karena tidak tercantum dalam Hadits dan Al-Qur’an. Dan tidak diketahui pasti, apakah seseorang ketika membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala dan bisa menghadiahkan pahala ke orang lain.

Pahala bacaan Al-qur’an ke orang lain sering berdampak negatif, orang yang kurang beramel saleh lalu mengharapkan hadiah pahala dari orang lain.

Adapun, mendoakan juga ada tuntunannya akan pahala bisa sampai kepada mayit:

“Dan orang-orang juga yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: Ya Rabb kami, berikan ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah engkau juga membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang [Q.S. al-Hasyr (59): 10].

Setelah selesai menguburkan jenazah, Rasulullah SAW berdiri di sisi makam bersabda: “Hendaklah kalian ini memohonkan ampunan bagi saudara kalian dan mohonkanlah keteguhan hati baginya, karena sekarang dia sedang ditanya.” [H.R. Abu Dawud no. 3221].

Baca Juga: Kasus DBD di Bandung Tinggi, Sudah Ada 8 Orang yang Meninggal Dunia


Doa ketika ziarah kubur:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ .

“Kesejahteraan atas kalian wahai para penghuni kubur dari orang-orang mukmin dan muslim, sesungguhnya kami ini insya Allah akan meyusul kalian, kami memohon afiat kepada Allah bagi kami dan kamu sekalian.” [H.R. Muslim no. 104]

Namun, ada ibadah yang bisa dilakukan untuk siapapun yang telah meninggal dunia dan pahalanya akan sampai.

Dalam kitab al-Umm bab Shadaqahnya orang yang hidup dari mayit (4/126, Daarul Ma’rifah-Beirut) disebutkan bahwasanya: “Ar-Rabi’ bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, ia berkata, asy-Syafi’i telah menceritakan kepada kami dengan imlaa bahwa beliau berkata: Mayit juga akan mendapatkan pahala dari perbuatan orang lain dalam 3 perkara yaitu, haji yang ditunaikan untuk mayit (badal haji), harta yang telah disedekahkan atas namanya atau yang dibayarkan dan doa. Adapun selain itu berupa shalat dan puasa, maka pahalanya (hanya) untuk pelakunya, tidak untuk mayit.”

Begitulah membaca surah Yasin untuk orang lain tidak dikhususkan dan tidak harus dikerjakan kecuali doa anak terhadap orangtua yang sudah meninggal.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah