Imam Shalat Ngebut saat Tarawih, Apakah Makmum Wajib Tetap Selesaikan Bacaan Al–Fatihah

- 28 Maret 2024, 12:16 WIB
Ilustrasi Sholat tarawih.
Ilustrasi Sholat tarawih. /freepik/

 

GALAMEDIANEWS – Menjadi pertanyaan apakah umat Muslim yang ketinggalan rakat wajib hukumnya menyelesaikan bacaan Al–Fatihah. Imam shalat ngebut terkadang terjadi di berbagai tempat.

Hal ini membuat makmum menjadi tak bisa mengikuti gerakan rakaat sang Imam. Alhasil, shalat menjadi terburu–buru. Kali ini Buya Yahya menjelaskan mengenai perkara ini untuk mengetahui lebih detail mengenai jawabannya.

Berdasarkan mazhab Imam Syafi’I dan jumhur ulama menjelaskan kalau membaca Al – Fatihah wajib hukumnya dan tak boleh ditinggalkan begitu saja, lebih baik untuk ketinggalan rakaat.

Baca Juga: ITPLN Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Sistem Pembelajaran 4-4-2

“Kalau memang kita ini berdiri bareng dengan imam, maka makmum wajib baca surah Al-Fatihah. Bahkan kalau pun imam emang ngebut tetap kita wajib baca surah Al-Fatihah sampai selesai,” ucap Buya Yahya dilansir dari YouTube Al Bahjah TV pada Kamis, 28 Maret 2024.

Untuk makmum yang belum selesai membaca Al–Fatihah, maka selesaikan terlebih dahulu, walau ketinggalan beberapa rakaat sebelum Imam berdiri lagi untuk rakaat berikutnya. Makmum juga harus mengikuti rakaat berikutnya bareng Imam.

“Jadi misalnya, kita baca bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirabbil’alamin (belum selesai). Eh imam rukuk, sujud, kemudian sampai sujud kedua selesai. Sebelum imam berdiri kalau kita sudah rukuk maka sah. Kita akan ketinggalan rukun yang banyak. Maka saat itu kita pun masih boleh. Begitu pentingnya membaca Al-Fatihah,” ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2024, Contraflow Maupun One Way

Namun, hal ini berbeda kalau makmum berdiri dengna Imam dalam tempo yang tidak cukup untuk membaca surah Al–Fatihah, maka baca secukupnya aja, misalnya ketika makmum baru saja membaca ayat ke 4 dalam surah Al–Fatihah, ternyata Imam sudah ruku, maka harus mengikuti Imam.

“Tapi kalau emang dalam keadaan normal wajib menyempurnakan Al-Fatihah. Kalau imam cepat kita akan dimaafkan, tapi tetap baca surah Al-Fatihah. Dengan catatan kita sempat berdiri dengan imam dalam tempo yang cukup untuk membaca surah Al-Fatihah aja,” jelas Buya Yahya.

Jika, memiliki waktu cukup untuk membaca surah Al–Fatihah (takbiratul Ikram) bareng Imam, maka menyelesaikan bacaan itu meski Imam telah melakukan gerakan berikutnya.

Kalau tidak cukup waktu untuk membaca surah Al–Fatihah, baru takbiratul Ikram kemudian Imam membaca surah pendek,maka tidak wajib hukumnya selesaikan Al – Fatihah, makmum boleh langsung mengikuti gerakan berikutnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah