Ini Dia Empat Tahap Pensucian di Hari Kiamat

- 3 Oktober 2020, 15:11 WIB
Ilustrasi ceramah.
Ilustrasi ceramah. /

GALAMEDIA - Kita sebagai manusia tentu mempunyai dosa dan khilap, segala dosa perdosaan yang kita perbuat selama hidup di dunia harus dihapuskan terlebih dahulu sebelum memasuki surga yang suci. Karena orang beriman tentu akan di masukan kedalam surga walaupun memiliki iman yang sedikit.

Dijelaskan oleh Amru Khalid dalam bukunya yang berjudul “Jernihkan hati” semoga menambah pengetahuan dan ladang ibadah bagi kita semua. Berikut penjelasannya

1. Bencana hari kiamat
Tragedi bencana yang mengawali kiamat kadang cukup menjadi penghapus dosa. Asumsinya, Jika kita melihat matahari di gulung, bintang-bintang rontok berjatuhan, lautan meledak, dan bumi berguncang, maka semua kengerian ini akan menghapus dan mensucikannya dari segala keburukan kita.

2. Berdiri dihadapan Allah SWT
Sekedar berdiri di hadapan Allah sudah cukup untuk memurnikan dosa-dosa kita. Bayangkan saja jika kita harus bereiri di hadapan Allah sambal di interogasi, “HambaKu, bukankah telah kuberi kau kenikmatan? Bukankah telah kuanugrahi kau kekayaan? Bukankah aku selalu mengawasi kedua matamu saat kau melihat yang haram-haram? Bukankah aku selalu mengawasi bibirmu saat kau menggunjing orang-orang? Bukankah Aku mengawasi kedua kakimu saat kau langkah keduanya menuju yang haram-haram? Hambaku, kaupun remehkan perjumpaan dengan-Ku, apakah Aku sebegitu remeh bagimu? Apakah kau bercantik-cantik ria di orang-orang, lalu datang kepadaKu dengan berburuk-buruk ria? Apakah yang telah memperdaya kamu terhadapKu?”

Pemberdirian dan interogasi ini bisa mensucikan kita dan menghapus kesalahan-kesalahan kita.

3. Syafa’at Rasulullah
Nabi SAW kelak akan memberi syafa’at (pertolongan) pada orang-orang mukmin. Nabi SAW bersabda, “Setiap Nabi memiliki do’a yang terkabulkan. Setiap Nabi telah menyegerakan do’anya, sementara aku menyimpan permohonan do’aku sebagai syafa’at bagi umatku kelak di hari kiamat, dan semuanya dosa umatku insyaAllah akan terserabut selama ia tidak syirik, menyekutukan Allah dengan apapun.” Masuk akalkah jika dosa-dosa kita masih tetap tersisa setelah syafa’at Nabi SAW ini?

4. Ampunan Allah SWT
Nabi Muhammad SAW bersabda “Allah SWT menyatakan : Para malaikat memberi syafa’at, juga para nabi dan orang-orang mukmin, dan tidak ada lagi yang tersisa kecuali dzat yang paling pengasih di antara yang paling pengasih…”

Semua orang pasti mencari kebahagiaan dan kebahagiaan yang hakiki tidak bisa didapatkan di dunia.Kebahagiaan yang sempurna dan hakiki hanya ada di surga. Setiap orangpun pasti mengimpikan masuk surga dan duduk berdampingan dengan Allah SWT. Tapi sayang, Allah tidak akan memasukan seorangpun ke dalam surgaNya kecuali jika ia benar-benar baik dan suci dari segala dosa.

Jika kita begitu merindukan surga dan takut pada neraka, maka inilah jalan yang bisa kita tempuh. Jangan menyodorkan diri kita pada tragedi kengerian kiamat, sebab kita tidak akan pernah mengalaminya jika kita menjadi seorang mukmin yang taat. Kita pun tidak akan mengalami fitnah kubur jika kita seorang mukmin yang taat, Jadi, di hadapan kita hanya ada tiga jalan yang sangat mudah :
1. Taubat
2. Astighfar, dan
3. Berbuat kebajikan sebanyak mungkin dan semampu kita dengan maksimal, walaupun kita hamba yang penuh dengan dosa. (Liska Nurhayati/job)

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x