Network
GALAMEDIA - Konsol hybrid Nintendo Switch merupakan konsol yang menggabungkan antara konsol rumahan dan konsol handled. Mengingat bisa dibawa kemana-mana dengan mudah.
Dengan kemudahan tersebut, tidak menutup kemungkinan sang pemilik tidak sempat atau lupa untuk mengisi daya Nintendo Switch-nya dalam waktu yang lama.
Akun resmi Twitter Nintendo_cs beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa hal tersebut dapat berdampak bagi kesehatan konsol hybrid tersebut, terutama baterai yang tertanam didalamnya.
Baca Juga: Presiden PKS Resmi Dijabat Ahmad Syaikhu dan Aboe Bakar Alhabsyi Jadi Sekjen
Dalam Terjemahan tweetnya Nintendo mengatakan bahwa "Baterai yang terpasang dalam konsol Switch bisa menjadi rusak dan tidak bisa diisi ulang bila tidak pernah di-cas dalam waktu yang lama. Mohon untuk mengecasnya sekali setiap 6 bulan."
Dengam demikian, jelas bahwa Nintendo menyarankan untuk setidaknya mengecas Switch anda, yang mungkin sekarang sudah jarang digunakan, paling tidak setiap 6 bulan sekali.
Karena menurut penjelasannya, baterai yang digunakan dalam Nintendo Switch adalah Lithium-Ion yang tentunya banyak dipakai di smartphone.
Baca Juga: Sindir Lamela, Solskjaer Sebut Pemain Itu Perlu Dioperasi Tenggorokannya!
Selain itu, hal ini juga menandakan ketika menggunakan Nintendo Switch hingga baterai habis, juga akan membuat umur baterai dalam konsolnya semakin berkurang.
Sehingga Nintendo Switch haruslah diperlakukan layaknya handphone atau smartphone, yang dicas secara berkala dan tidak digunakan hingga baterainya benar-benar nol.
Kendati demikian, apakah membiarkannya berada di dockingnya terus atau dalam kata lain mengecasnya terus-menerus akan membuat konsolnya overcharged?
Baca Juga: Mau Pandemi Covid-19 Usai? Ini Cara Penting yang Harus Dilakukan Masyarakat dan Pemerintah
Ternyata dari penjelasan akun @TomiStadio, bahwa baterai yang ada di konsol Switch telah didesain agar tidak terjadi overcharged selama menggunakan charger yang resmi dari Nintendo. **
Sumber : Gamebrott
