Makna Mengucapkan Salam di Tempat yang Dianggap Makruh

- 10 Oktober 2020, 12:05 WIB
/

GALAMEDIA - Masalah yang sering dihadapi oleh sebagian besar manusai pada zaman sekarang ini adalah sesama manusia saling benci, saling memutuskan silaturahmi dan saling menjauhi. Dalam islam sendiri mengajarkan untuk saling menyayangi sesama mahlu-Nya.

Seperti dalam sabda Nabi Saw, “Kalian tak akan masuk surga hingga kalian beriman, & tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayi. Maukah kalian aku tunjukan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi.Sebarkanlah salam diantara kalian.”(HR. Bukhari)

Bukankah salam menebarkan cinta dan kasih sayang di antara manusia, tatkala seseorang berucap “Assalamu’alaikum (salam atasmu)?”. Salam memiliki arti yang sangat luhur, pertama, karena As-salam adalah salah satu Nama Allah. Kedua, saat anda berucap “Assalamu ‘alaikum”, seolah-olah anda “kalian aman.” Sebab, kata as-salam (keselamatan) berarti al-aman (keamanan).

Baca Juga: Waspada Terapi Sengatan Lebah, Selain Menyehatkan Ada Risiko dan Efek Samping, Ini 4 Bahayanya

Jadi, ketika anda mengucapkan “Assalamu ‘alaiku” kepada seseorang, seakan-akan arti ucapan itu adalah: “Anda aman dari diri saya. Saya tidak akan mengusik anda. Saya tidak akan merugikanmu. Saya memberimu jaminan keamanan kejahatanku.”

“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (Q.s. An-Nisa:86)

Maka apabila seseorang mengucapkan salam, kita perlu lebih bagus menjawab penghormatan dan salam kepadanya.

Baca Juga: 6.000 Siswa SMK diJabar Dilatih untuk Mendapatkan Sertifikasi Cyber Security

Disebutkan oleh Muhammad bin Abdurrahman yang kemudian diterjemahkan oleh Fedrian Hasnad dalam buku “Fattabiuni –ikuti sunnahku Gaul Cara Nabi Saw.” Ada beberapa cara Nabi Saw. Mengucpkan salam.

Apabila Nabi Saw datang menemui orang banyak di suatu tempat, salam beliau terdengar oleh orang yang sedang terjaga, tetapi tidak sampai membangunkan orang yang sedang tidur. Hal ini disebabkan oleh begitu tenang dan lembut dari setiap ucapannya.

Rasulullah mengucapkan salam dimana-mana. Beliau mengucapkan salam kepada orang tua, anak muda, laki-laki dan perempuan; bahkan kepada anak kecil. Apabila berpapasan dengan anak-anak, beliau mengucapkan salam. Pada zaman sekarang, orang kerap menimbang-nimbang antara mengucapkan salam kepada seseorang atau tidak. Melakukan hal tersebut merupakan salah satu masalah, padahal salam diperuntukan bagi setiap orang.

Baca Juga: Heat Paksa LALakers untuk Bermain di Gim Keenam Final NBA 2020

Meskipun begitu jika kita ingin mengucapkan salam harus memperhatikan kondisi dan tempat. Jika tidak maka ucapan salam akan menjadi makruh hukumnya, berikut beberapa tempat yang tidak dianjurkan memberi salam.

1. Mengucapakan salam kepada orang yang sedang buang hajat di kamar mandi.
2. Ada juga mengucapkan salam kepada seseorang yang sedang konsentrasi dalam pekerjaannya, sehingga salamnya bisa menggangu konsentrasinya.
3. Ketika masuk ke masjid.
4. Saat membaca Al-Qur’an, karena akan menggangu dan bisa jadi mengacaukan bacaan.
5. Saat orang sedang sholat
6. Saat ucapan “Assalamu’alaikum wa rahmatullah”, itu membuat orang-orang terganggu oleh salamnya, dan terputuslah pikiran atau bacaan mereka.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Kismis, Si Manis Segudang Manfaat, Mulai Mencegah Anemia hingga Penyakit Kronis

Maka dengan kita membaca salam ada baiknya kita membaca situasi dan kondisi, meskipun salam adalah sesuatu yang Nabi Saw anjurkan. Oleh karena itu kita harus senantiasa mengucapkan salam dengan memperhatikan lingkungan sekitar kita. (dea/job)**

Sumber: Fattabiuni-ikuti sunnahku Gauk cara Nabi Saw./ fedrian Hasmad/2015

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah