Ini Naskah Khutbah Jumat dengan Tema 'Sikap Bijak Menghadapi Musibah'

- 15 Oktober 2020, 11:46 WIB
Naskah Khutbah Jumat. Footo Ilustrasi
Naskah Khutbah Jumat. Footo Ilustrasi /PIXABAY/.*/PIXABAY

Setiap saat, setiap detik ia akan merasakan kenikmatan dan kebahagiaan. Keadaannya bagaikan orang yang pada awalnya hidup susah dan merasakan pengapnya penjara yang sempit lalu keluar dari penjara dan menghirup udara bebas dan merasakan kelapangan hidup.

Atau ibarat orang yang awalnya kelaparan di musim paceklik lalu hidup sejahtera dan sentosa. Begitulah alam barzakh bagi seorang mukmin. Lebih-lebih seorang mukmin yang imannya sempurna.

Salah satu kenikmatan terbesar yang dirasakan oleh seorang mukmin di alam barzakh adalah melihat bagian dari surga yang akan ia tempati kelak di kehidupan akhirat sebanyak dua kali setiap hari, pagi dan petang.

Baca Juga: Ini Arti dan Makna Asmaul Husna Al Wahhab, Ar Rozzaq, dan Al Fattah, Yuk Pahami dan Amalkan
Nikmat ini melebihi seluruh kenikmatan yang pernah ia rasakan sewaktu hidup di dunia. Ia juga akan merasakan berbagai nikmat lain di alam barzakh.

Nikmat-nikmat kubur tersebut hanyalah secuil dari sekian banyak kenikmatan yang akan Allah anugerahkan kepadanya kelak di akhirat. Kaum Muslimin rahimakumullah, Dalam ayat di atas, Allah menyebut kata “mushibah” dengan lafazh nakirah.

Artinya musibah apapun, besar maupun kecil, berat atau pun ringan, akan memberikan manfaat bagi seorang Muslim jika dihadapi dengan sikap ridha dan sabar. Musibah itu akan mengangkat derajatnya dan menghapus dosanya.

Sampai-sampai musibah yang sangat ringan sekali pun dan tidak dianggap sebagai musibah oleh kebanyakan orang, seperti tertusuk duri atau sedikit rasa risau di hati, juga bermanfaat bagi seorang Muslim.

Baca Juga: Yuk Pahami Ini Dia Arti dan Makna Asmaul Husna Al Muhaimin, Al Aziz, dan Al Jabbar

Semakin besar dan semakin berat musibah yang Allah timpakan kepada seorang Muslim, maka semakin banyak manfaat yang ia peroleh.

Semakin banyak dosanya yang diampuni dan semakin tinggi derajatnya. Bahkan hal itu menjadi tanda bahwa Allah menghendaki kebaikan pada dirinya sebagaimana sabda Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x