Yoseph: Selain Tak Terapkan Prokes Covid-19, Destinasi Wisata Baru di Cicalengka Tak Berizin

- 16 November 2020, 15:41 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Yoseph Nugraha
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Yoseph Nugraha /
 

GALAMEDIA - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha menduga salah satu destinasi wisata yang baru buka di kawasan Cicalengka, belum berizin.

Ia melihat di jejaring sosial facebook, kunjungan wisatawan ke lokasi destinasi wisata baru di Cicalengka itu bergerombol dan jadi viral.

"Salah satu destinasi wisata yang baru dibuka itu belum mengantongi izin dari pemerintah. Kita akan menugaskan petugas ke lapangan untuk mengecek penerapan protokol kesehatannya," katanya.

Destinasi wisata itu dilihat dari media sosial kunjungan wisatawannya cukup banyak pada hari Minggu 15 November kemarin. 

Baca Juga: NASA - Space X Catat Sejarah, Kirim Astronot dengan Penerbangan Komersial Milik Miliarder Nyentrik

 "Di antaranya ada yang tak pakai masker dan tidak jaga jarak. Mungkin mereka merasa satu keluarga," ungkapnya.
 
 
Ditegaskannya, setelah melakukan pengecekan ke lapangan, dan pihak pengelola diketahui melakukan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) tentunya akan diberikan sanksi teguran.
 
"Harapan kita, semua destinasi wisata, bukan saja yang baru, untuk disiplin menerapkan prokes Covid-19. Apalagi lokasi wisata yang baru biasanya diburu orang, karena membuat orang penasaran untuk datang," tuturnya.
 
Yosep pun akan melakukan koordinasi dengan aparatur kewilayahan untuk memantau pergerakan warga di lokasi destinasi wisata yang baru tersebut. 
 
 
"Dari hasil koordinasi di lapangan, termasuk data hasil pengecekan di lapangan, hasilnya akan dilaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 untuk penegakan disiplin prokes," tegasnya.
 
Lebih lanjut Yosep menuturkan, destinasi wisata itu bisa dilakukan penutupan oleh petugas atau pemerintah, jika sudah diperingati dan tetap tak mematuhi prokes akan diberikan sanksi penutupan.
 
"Apalagi, destinasi wisata baru yang belum berijin," tandasnya.
 
Yosep juga ada kekhawatiran pengusaha maupun pengelola destinasi wisata yang baru dibuka belum paham menerapkan prokes Covid-19. Termasuk mengatur masyarakat yang tidak terkendali. 
 
 
"Pengunjung yang datang ke destinasi wisata itu harus ada pembatasan. Makanya, kita akan cek dulu ke lapangan untuk mengetahui kapasitas ruang destinasi wisata itu dan jumlah kunjungannya berapa. Disitu bisa kelihatan. Jika jumlah kunjungan tidak sesuai dengan kapasitas, maka itu akan terjadi pelanggaran," ujarnya.

Oleh karena itu, Yoseph terus mengingatkan masyarakat luas, khususnya para wisatawan yang berkunjung ke sejumah destinasi wisata di Kabupaten Bandung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Yakni, membiasakan diri menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. 

"Mengingat sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih berjalan dan belum bisa dipastikan kapan selesai. Bahayanya, kalau terkena Covid-19 akan meluas kesemua sektor," kata Yosep pada Galamedia, Senin 16 November 2020.
 
 
Menurut Yosep, secara umum di sejumlah lokasi destinasi wisata di Kabupaten Bandung,  kunjungan para wisatawan sudah tampak normal. "Penerapan prokesnya bagus, karena para pengelolanya sudah terbiasa memberikan imbauan kepada setiap pengunjung untuk selalu mematuhi prokes," kata Yosep. 
 
Termasuk lokasi destinasi wisata Curug Cinulang Cicalengka, sudah terlihat normal kunjungan wisatawannya dan penerapan prokesnya bagus. Termasuk di kawasan destinasi wisata di Ciwidey, Rancabali, Pangalengan sudah normal dan bagus karena para pengusahanya sudah biasa menerapkan prokes kepada setiap pengunjung. Sosialisasi para pengusaha kepada masyarakat sudah bagus untuk tetap menerapkan prokes.
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x