GALAMEDIA - Palang Merah Indonesia (PMI) Jabar dan Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar bakti sosial berupa penyemprotan disinfektan di jalan-jalan besar dan rumah-rumah warga Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Senin, 21 Desember 2020.
PMI Jabar dan Unla juga memberikan paket untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebanyak 400 paket.
"Aksi kepedulian ini untuk kesekian kalinya karena sebelumnya sudah tiga kali PMI Jabar dan Unla bekerja sama untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Wakil Rektor II Unla, Ruhanda didampingi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Cikawao, Chika Fransisika.
Baca Juga: Pamer Cincin Berlian Menakjubkan, Dilamar Kekasih Baru Ariana Grande Resmi Bertunangan
Lebih jauh Ruhanda yang juga Sekjen PMI Jabar mengatakan, aksi disinfektan ini mengerahkan satu truk Gunner yang diisi 5.000 liter disinfektan.
"Gunner ini akan menyemprotkan disinfektan di jalan-jalan besar mulai dari Jalan Karapitan, Jalan Lengkong Besar, Jalan Lengkong Kecil dan Jalan Pungkur," katanya.
Sedangkan untuk dua mobil minibus yang juga membawa disinfektan untuk menyemprot jalan-jalan kecil yang tak bisa dilalui mobil Gunner.
Baca Juga: Wajib Dicoba! Resep dan Cara Masak Jasuke, Sisi lain Jagung Rebus yang Lebih Yummy dan Kekinian
"Kami juga mengerahkan pasukan semprot dengan sprayer gendong yang akan menyemprot seluruh kampus Unla, dan rumah-rumah warga agar mematikan virus Covid-19," ujarnya yang menambahkan relawan penyemprotan dari PMI Jabar, Unla, dan RT/RW Kelurahan Cikawao.
Selain disinfektasi, kata Rohendi, PMI Jabar dan Unla juga memberikan paket PHBS sebanyak 400 paket yakni Unla 200 paket dan 200 paket dari PMI Jabar.
Sedangkan Camat Lengkong, Aniya Rahmawati mengatakan, pihaknya menyambut baik dan bersyukur adanya kepeduoian PMI Jabar dan Unla ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Disparbud Jabar Inisiasi Sidang Penetapan WBTb Tingkat Provinsi Secara Daring dan Protokol Kesehatan
"Kalau jumlah warga yang terduga positif Covid-19 cukup banyak termasuk beberapa orang sudah meninggal dunia akibat Covid-19," kata Aniya yang mengaku tak membawa data pasti jumlah penderita Covid-19.
Terkait kesadaran warga terhadap protokol kesehatan 3M, Aniya mengakui masih banyak warga yang belum peduli karena tak memakai masker.
"Saat ada operasi dari pihak kecamatan dan Satgas, biasanya warga yang tak memakai masker beralasan lupa membawa masker. Ini alasan yang mudah dibuat," katanya.***