Korban Warga Palestina Terus Berjatuhan, Mesir Kerahkan 10 Ambulans ke Gaza

15 Mei 2021, 17:10 WIB
Warga Palestina berduka keluarganya menjadi korban kekejian pasukan Israel. /REUTERS

GALAMEDIA - Mesir mengirim 10 ambulans ke Gaza untuk mengambil korban dari pemboman Israel untuk dirawat di rumah sakit Mesir.

Dilansir dari Al Jazeera, Ambulans memasuki Gaza di persimpangan Rafah, yang ditutup selama lima hari selama liburan Idul Fitri dan akhir pekan dan akan dibuka kembali pada hari Senin.

Lima ambulans lagi telah dikerahkan untuk memasuki Gaza kemudian dan tiga rumah sakit Mesir telah disiapkan untuk memberikan perawatan, kata sumber dan pejabat kesehatan setempat.

Sementara itu, pengeboman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut selama lima hari berturut-turut.

Dengan serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi di mana setidaknya 10 warga Palestina, termasuk delapan anak, tewas.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 15 Mei 2021: Alya Dapat Bukti Baru, Bu Farah Percaya Masa Lalu Nana

Pada Sabtu dini hari, petugas penyelamat masih berusaha menarik mayat dari bawah reruntuhan karena diyakini lebih banyak orang telah tewas.

Hamas, kelompok yang mengontrol daerah kantong yang terkepung, menanggapi serangan terbaru dengan menembakkan rentetan roket ke arah kota Askhelon dan Ashdod di Israel selatan. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Setidaknya 139 warga Palestina, termasuk sekitar 40 anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak Senin. Sekitar 950 lainnya terluka.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina yang memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Konfrontasi antara polisi Israel dan demonstran Palestina berlanjut hingga malam di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Ngabalin Serang Busyro Muqoddas, Rocky Gerung: Otak dan Dengkulnya Nyampur, Istana Kelebihan Kedunguan!

Sedikitnya delapan orang di Israel juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.

Ketika kekerasan meningkat, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan ribuan keluarga Palestina berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.

PBB mengatakan diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler