Percaya pada Ramalan Jayabaya, Arief Poyouno: Hanya 3 Tokoh Penerus Jokowi, Yaitu…

25 Oktober 2021, 16:04 WIB
Kader Partai Gerindra Arief Poyuono /Syaiful Amri/PublikTanggamus.com

GALAMEDIA – Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai Ramalan Jayabaya masih relevan untuk menentukan tokoh mana yang akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya.

Dalam ramalan Jawa itu, disebutkan bahwa pemimpin Indonesia adalah mereka yang mempunyai nama dengan akhiran kata No-To-No-Go-Ro (noto nogoro) yang berarti menata negara.

Arief menjelaskan, akhiran No sudah tercermin dari presiden pertama Indonesia, Soekarno dan kelima, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara To tercermin pada presiden kedua, Soeharto. Berikutnya, No juga sudah tercermin pada presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi).

“No lagi, Mulyono, kenapa Mulyono? Jokowi itu saat lahir nama aslinya Mulyono, karena berulang kali sakit-sakitan ibunya lalu mengganti nama jadi Joko Widodo, jadi Jokowi masuknya di No, Mulyono,” ungkapnya pada wartawan, Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Gelar Pesta Besar hingga Datangkan Pitbull, Tokoh NU: di Bulan Maulid Nabi, Pangeran MBS Bikin Ngusap Dada

Namun, dalam ramalan ini tidak menyertakan B.J. Habibie , Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri, mengingat mereka tidak memimpin selama lima tahun.

Lalu, menurut Arief, hanya ada tiga tokoh yang cocok menggantikan Jokowi bedasarkan Ramalan Jayabaya.

Tokoh tersebut adalah Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, dan Gatot Nurmantyo.

“Hanya tiga tokoh yang masuk Jongko Joyoboyo, Notonogoro sebagai penerus Jokowi, yaitu Airlangga Hartarto (Airlonggo dalam bahasa Jawa), Ganjar Pranowo, dan Gatot Nurmantyo,” tuturnya.

Dalam pandangan Arief, syarat harus orang Jawa bagi presiden RI dan lahir di area Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah terpenuhi oleh ketiga tokoh tersebut.

Sedangkan, nama-nama lain yang disebut-sebut akan menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, seperti Ridwal Kamil, Prabowo Subianto, Meoldoko, Bambang Soesatyo, Sandiaga Salahudin Uno, Puan Maharai, bahkan Anies Baswedan tidak akan menang.

Baca Juga: Tokoh NU Desak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Minta Maaf: Makin Ramai Publik Menghujat!

Sebab, mereka ada di luar Ramalan Jayabaya.

“Jadi percuma tokoh ini ngotot maju sebagai capres. Pasti akan kalah dan cuma buang buang duit aja loh,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler