Sebut Kemenag Dibuka untuk Agama Lain karena Kebesaran Hati Umat Islam, Menag Yaqut: Islam Sebenarnya...

2 November 2021, 16:33 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /instagram/@gusyaqut/ /

GALAMEDIA - Baru-baru ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut nampak hadir dalam podcast sang mentalist, Deddy Corbuzier.

Dalam podcast tersebut, Menag Yaqut mengatakan, sosok Menteri Agama RI sudah seharusnya merupakan orang yang bergama Islam.

Bukan tanpa sebab, Menag Yaqut menyebut jika berdasar pada sejarah, maka seorang Menteri Agama haruslah beragama Islam.

"Kalau melihat sejarah, ya harus Islam," ucapnya dilansir Galameda dari saluran YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: 'Tendang' Song Joong Ki hingga Cha Eun Woo, Ini Aktor Korea Paling Tampan Berdasarkan Polling Netizen

"Karena asal muasal dari Kementerian Agama ini jawatan agama yang memang mengurusi Islam," sambungnya.

Meski begitu, dikatakan Menag Yaqut, Kementerian Agama menjadi milik semua agama di Indonesia, lantaran kebesaran hati dari umat Islam yang membuka Kemenag untuk semua agama.

Lebih jauh, Yaqut kemudian menjelaskan, agama Islam yang merupakan agama mayoritas di Indonesia, sudah seharusnya melindungi agama lain yang minoritas.

"Itu yang kemudian menjadi kebesaran hati, yang seharusnya menjadi milik umat Islam ini dibuka untuk yang lain," ujarnya.

Baca Juga: SBY Kena Kanker Prostat, Begini Respons KSP Moeldoko

"Karena Islam itu sebenarnya seharusnya melindungi yang kecil, karena mayoritas," tambahnya.

Yaqut kemudian kembali menegaskan, umat Islam sebagai mayoritas di Tanah Air memiliki kewajiban untuk melindungi umat agama lain.

Kendati demikian, menurut Yaqut, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat ada Menteri Agama yang bukan berasal dari agama Islam.

Pasalnya, menurutnya Menteri Agama adalah jabatan politis yang bisa diemban oleh siapapun.

"Kalau bicara mungkin, semua serba mungkin, bisa aja," ucapnya.

Baca Juga: SBY Divonis Kanker Prostat, Presiden Jokowi Langsung Kerahkan Dokter Kepresidenan

"Menteri itu jabatan politis bisa siapa aya, terserah siapa yang memegang hak." tambahnya.

Seperti yang diektahui, Gus Yaqut menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020, menggantikan Fachrul Razi.

Usia ditunjuk menjadi Menteri Agama, Yaqut sempat menyampaiakn pernyataan yang dinilai kontroversi oleh sejumlah tokoh.

Tak heran, atas pernyataan tersebut, Yaqut beberapa kali mendapat cibiran dari sejumlah netizen.

Terbaru, Yaqut sempat menuai banyak kritik lantaran menyebut bahwa Kementerian Agama atau Kemenag adalah hadiah negara khusus untuk NU.

Alhasil, pernyataan tersebut mendapat sorotan dan komentar dari berbagai kalangan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler