GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan mengapa soft launching Jakarta International Stadium (JIS) ditunda.
Padahal seharusnya stadium tersebut melakukan soft lauching pada 11 Desember 2021.
Sebelumnya sudah direncanakan, pada saat soft launching JIS akan ditandai dengan digelarnya pertandingan International Youth Championship (IYC) 2021.
Namun hal tersebut harus ditunda karena adanya perkembangan varian baru virus COVID-19 (Omicron), sehingga memaksa klub-klub yang akan bertanding tidak mungkin datang ke Indonesia.
Anies Baswedan menekankan bahwa dengan penundaan IYC 2021 bukan berarti pembangunan JIS dihentikan.
Baca Juga: Orientasi Seksual Dipertanyakan Indra Bruggman Beri Jawaban Menohok, Netizen Heboh
"Penundaan IYC 2021 bukan berarti pekerjaan terhenti, semuanya tetap jalan terus," kata Anies Baswedan dikutip Galamedia dari laman Facebook miliknya, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta ini pun memamerkan kemegahan dan kecanggihan dari lighting dan sound system yang sudah dipasang di stadium tersebut.
"Dan kemarin malam kita hadir menyaksikan dari dekat lighting yang sudah dipasang, sound system yang sudah berfungsi dengan baik," jelas Anies.
"Semalam kita saksikan bagaimana pencahayaan stadion ini, sekaligus kualitas sistem suaranya amat baik," ungkapnya.
Dalam menguji suara yang ada di JIS, Anies Baswedan pun mengundang vokalis grup band Padi untuk menguji kualitas perangkat suara.
"Lalu untuk tes suara, tentu kita ingin yg terbaik yang menguji kualitas perangkat suara di JIS. Maka mas Fadly, vokalis Padi, datang khusus membantu kita. Hasilnya: menggelegar!" jelas Anies.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Darah Rendah, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah
Selain tes vokal oleh vokalis band Padi, Fadly, Anies Baswedan memaparkan bahwa pihaknya juga sudah mengetes suara adzan dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa pembangunan JIS adalah kerja raksasa yang melibatkan banyak orang.
"Ini adalah kerja raksasa, yang melibatkan begitu banyak orang, yang mungkin tak terlihat di permukaan tetapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah kota Jakarta," paparnya.
Hingga saat ini, progres pembangunannya sampai kemarin sudah sampai 87%, tinggal 13% lagi tuntas dan pekerjaan ini menjadi perhatian bukan hanya warga Jakarta, tetapi warga Indonesia dan dunia.
"Mudah-mudahan semuanya lancar, jaga stamina, insya Allah tuntas." imbuhnya.***