Rusia Ingin Hentikan Gerakan NATO, Pengamat Internasional: Moskow Bukan Ingin Berperang

27 Desember 2021, 16:12 WIB
Peta Ukraina/Olah grafis DailyMail /


GALAMEDIA - Pengamat Internasional Hasmi Bakhtiar menilai Rusia hanya menggertak untuk berperang terkait isu Ukraina.

"Dalam issue Ukraina, gw rasa Moscow bukan ingin berperang tapi sekedar memaksa Barat hitung ulang pembagian," ujar S2 Lille University ini melalui akun Twitter @hasmibakhtiar, Senin, 27 Desember 2021.

Ia pun telah menduga akhir dari permasalahan Ukraina. Menurutnya, masalah ini berakhir tanpa ada peperangan.

"Ujung-ujungnya mediasi," tandasnya.

Hal itu menanggapi pernyataan 'Kementerian Luar Negeri Rusia: Rusia harus mengakhiri gerakan NATO ke arah timur dan mengecualikan Ukraina dari bergabung dengan aliansi'.

Sebelumnya Rusia siap untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tentang proposal Moskow untuk jaminan keamanan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Baca Juga: Cerdas dari Lahir! Berikut Deretan Artis Korea dengan IQ Tertinggi, Termasuk Song Joong Ki Lho!

"Kami mengkonfirmasi kesiapan untuk dialog langsung dengan NATO mengenai rancangan perjanjian Rusia tentang jaminan keamanan untuk Rusia, yang mengesampingkan ekspansi aliansi lebih lanjut ke timur dan penyebaran senjata ofensif di dekat perbatasan Rusia," ujarnya mengutip TASS.

Zakharova menegaskan, Moskow telah menerima proposal Brussel untuk mengadakan Dewan Rusia-NATO untuk memperdebatkan topik Ukraina.

"Sekarang sedang dipertimbangkan bagaimana hal itu bisa dilakukan secara praktis," tandasnya.

Lebih jauh Zakharova mengatakan 'tindakan tidak bersahabat' terhadap Misi Permanen Rusia untuk NATO, menyebabkan penutupannya lebih awal.

Zakharova menekankan, itu harus dipertimbangkan ketika membuat pengaturan untuk pertemuan.

"Tapi seperti yang saya katakan, kami terbuka untuk dialog," diplomat itu mengulangi.

Baca Juga: Bikin Video Porno untuk Situs Dewasa, Sejoli Ini Dihukum 3,5 Tahun Penjara

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Hari Selasa mengatakan, NATO menawarkan untuk mengadakan Dewan Rusia-NATO pada awal tahun depan untuk membahas situasi di Ukraina.

Dia juga mengatakan, aliansi tidak akan mundur pada hak Ukraina untuk 'memilih jalannya' atau mengejar keanggotaan NATO, di samping hak negara-negara anggota aliansi untuk saling membela.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler