GALAMEDIA - Gugurnya 3 prajurit TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menjadi sorotan banyak pihak.
Tak sedikit publik yang meminta KSAD Jenderal Dudung Abdurachman hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turun tangan.
Jenderal Andika lalu bereaksi mengenai kejadian tersebut. Ia menegaskan akan memburu para pelaku penembakan 3 prajurit TNI.
Baca Juga: Purula Hasil Modifikasi BRIN, Strategi Efektif untuk Pencegahan Stunting
Andika juga mengaku pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penembakan. Ia meminta agar pelaku penembakan tersebut bertanggung jawab karena sudah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Andika saat melayat tiga anggotanya yang gugur diserang KKB di Papua.
"Saya datang untuk melihat, melayat tiga anggota saya yang menjadi korban. Pelaku akan kami terus kejar," ujar Andika kepada wartawan, Jumat 28 Januari 2022.
Baca Juga: Pilpres 2024, Anies Cocok dengan Gatot atau AHY? Sobat Anies: Punya Kelebihan dan Kekurangan
Menanggapi hal tersebut, mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu memberikan pujian pada Andika.
"Ini baru tentara," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @msaid_didu, Sabtu 29 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Sebanyak tiga prajurit TNI kembali gugur ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Ds.Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak, Papua. Kamis, 27 Januari 2022.
Baca Juga: Berandai-andai jadi Gubernur Papua, Natalius Pigai Yakin Menang di Atas 85 persen: Saya Ambisi!
Tiga prajurit yang dinyatakan gugur yaitu Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna di Jakarta mengatakan, kontak tembak sekitar pukul 04.30 WIT itu terjadi setelah KSTP melakukan penyerangan terhadap Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh, yang mengakibatkan tiga prajurit gugur dan satu prajurit mengalami luka tembak dengan kondisi kritis.***