Upaya Memutus Mata Rantai Covid-19, Ibu-Ibu PKK Di Bandung Belajar Belanja Online  

18 Maret 2022, 19:54 WIB
Ilustrasi belanja online. Pixabay/geralt /geralt

 

GALAMEDIA - Dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Mandalajati melakukan pelatihan berbelanja secara Daring (dalam jaringan alias Online).

Camat Mandalajati, Yana Rusmulyana bahwa mengatakan pihaknya melalui TP PKK terus berinovasi dan kolaborasi khususnya dalam kegiatan sosial.

Hal tersebut, dilakukan untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah kesulitan di masa Pandemi.

"Mereka garda terdepan, kita banyak kegiatan yang sifatnya sosial, ada Sabandung (sangu bancakan kota Bandung, Bandung berbagi untuk mereka yang isoman, dan itu biasanya pkk yang bergerak," ungkapnya di Kantor Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jumat, 18 Maret 2022.

Menurutnya melalui TP PKK kali ini berkolaborasi dengan JD.ID menggelar pelatihan berbelanja online. Dalam kegiatan tersebut, TP PKK juga mendapat bantuan berupa 150 paket minyak goreng.

Baca Juga: Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Eks Anggota DPR RI Desak Indonesia Bangun Kekuatan Militer

"Ini merupakan keberkahan khususnya PKK wilayah Mandalajati, sentuhan sosial dalam situasi seperti ini bahu membahu melakukan upaya memberikan bantuan," ujarnya.

"Apalagi sekarang kita kesulitan minyak goreng, ini sangat membantu sekali untuk ibu-ibu," katanya.

Yana menuturkan bahwa para peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK memiliki antusiasme dan memahami cara berbelanja online dengan cepat.

"Mereka udah pinter, jago, sudah tidak ragukan lagi, melek teknologi, kita harapkan berlanjut, kita kolaborasi kebutuhan yang dapat membantu, biasa nya PKK ini pasti disambungkan ke masyarakat," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Marketing JD.ID Kota Bandung, Puput Putri Lestari mengatakan dengan kemajuan teknologi, masyarakat semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Impian Persib untuk Raih Gelar Juara Liga 1 Terancam Berantakan, Persebaya Incar Posisi Runner-Up

Menurutnya, berbelanja di era sekarang tak harus dilakukan secara tradisional dengan mendatangi sentra penjualan.

"Dengan memanfaatkan kemudahan platform belanja online dari kenyamanan rumah masing-masing, para Ibu secara tidak langsung dapat melakukan pencegahan terhadap penyebaran wabah Covid-19," jelasnya.

Lebih jauh, pihaknya menjamin bahwa barang yang dikirimkan telah melalui protokol kesehatan yang ketat, dan sesuai dengan anjuran pemerintah.

"Bahwa sekarang belanja tidak harus ke pasar tradisional saja atau ke supermarket atau ke tempat offline lain, kita mendorong ibu ibu yang telah melek teknologi, untuk smart berbelanja," terangnya.

Di situasi Pandemi Covid-19, berbelanja secara Online dapat dijadikan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi, kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Lebaran diprediksi akan semakin meningkat.

Puput menerangkan bahwa tujuan kegiatan tersebut, untuk memberikan pelatihan smart bayar dan cara pembelian online yang benar kepada ibu-ibu PKK.

Baca Juga: 19 Maret Ada Kejadian Apa? Nike Ardilla Meninggal Dunia Secara Tragis dalam Kecelakaan Mobil di Bandung

"Kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan lebaran makin tinggi, jadi kita berupaya juga menekan kasus Covid-19, diharapkan ibu ibu cerdas berbelanja online, makanya tadi ada sosialisasi smart bayar," ucapnya.

"Untuk transaksi Bahan pokok bisa di lakukan JD ID, pengiriman cepat bisa juga cod bisa bayar lewat kontinen store di rumah yang terdekat, di aplikasi kita ada retail dan market place, untuk harga minyak kita beberapa brand yang masih 14 ribu," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya menargetkan untuk berkolaborasi dengan TP PKK di seluruh kecamatan Kota Bandung, dalam hal berbelanja cerdas berbasis Online.

"Seluruh kecamatan kita akan lakukan pergerakan tapi tergantung isunya, sekarang langka bahan pokok minyak, tadi minta ada workshop, kita tentu pengen berkelanjutan," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler