Gunung Gajah Jadi Lokasi Peringatan Hari Jadi Semarang, Hadirkan Hanoman yang Lakukan Paralayang

20 Maret 2022, 21:02 WIB
Hanoman bersiap melakukan paralayang di Gunung Gajah?/infopublik.id /

 

GALAMEDIA - Gunung Gajah menjadi lokasi pilihan dalam perayaan Kabupaten Semarang.

Acara di lokawisata Gunung Gajah ini merupakan kerjasama antara Disparta dan FASI Pengcab Kabupaten Semarang.

Dilansir dari Info Publik, acara tersebut dibuat dalam bentuk festival paralayang dengan tema kostum lokal.

DI Gunung Gajah yang berlokasi di Desa Nogosaren, Getasan tersebut, para peserta festival mengenakan berbagai kostum sesuai tema.

Dari mulai pakaian penari tradisional hingga pakaian adat Jawa menghiasi penampilan para peserta. Bahkan ada pula yang mengenakan kostum Hanoman.

Para peserta paralayang mulai take off mulai terbang dari Gunung Gajah dengan ketinggian 1300-meter diatas permukaan laut.

Baca Juga: Gitaris RS Dibekuk Polisi, Bawa 8 gram dan Selinting Ganja

Mereka akan mendarat di lapangan Muncul di Desa Rowoboni, Banyubiru.

Heru Subroto, Kepala Disparta mengungkapkan bawah festival paralayang yang berlangsung pada 20 Maret 2022 tersebut menandai bangkitnya pariwisata di tengah kondisi pandemic.

"Tak hanya wisatawan lokal yang datang ke lokawisata Gunung Gajah. Tempat take off paralayang disini juga diminati turis asing," ungkap Heru pada pembukaan festival.

Heru juga berharap agar lokasi festival paralayang tersebut dapat menjadi daya Tarik untuk mengembangkan wisata di Gunung Gajah.

Sundari selaku Ketua Fasi Kabupaten Semarang mengungkapkan bahwa ide kostum tradisional ditujukan untuk mendukung perkembangan pariwisata paralayang.

Sundari juga menambahkan bahwa potensi olahraga paralayang di kabupaten Semarang cukup bagus.

Hal tersebut dibuktikan dengan Raihan satu medali emas, dua medali perak, dan tiga perunggu saat PON Papua.

Baca Juga: Tak Ada Bus, Penonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Terpaksa Harus Jalan Kaki

“Prestasi ini sangat bersejarah karena baru pertama kalinya. Festival ini diharapkan bisa mendukung pencarian bibit atlet paralayang,” kata Sundari.

Acara di Gunung Gajah tersebut diikuti oleh 53 peserta dari berbagai wilayah seperti Wonosobo, Temanggung, Karanganyar, dan Wonogiri.

Bahkan perwakilan dari panitia pelaksana, Agus Wahyudi juga menjelaskan ada peserta yang dating dari wilayah yang cukup jauh.

"Ada juga yang dari Pulau Batam dan perwakilan dari Jawa Timur. Kostum yang dikenakan beragam ada tokoh Hanoman, penari tradisional, pakaian hazmat dan burung," jelas Agus.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler