Duta Besar RI Untuk Jepang Heri Akhmadi Meresmikan Pesantren Pertama NU di Kota Koga Prefektur Ibaraki

- 4 Mei 2024, 19:28 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024/ANTARA/HO-Kedubes RI di Jepang/
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024/ANTARA/HO-Kedubes RI di Jepang/ /

GALAMEDIANEWS – Pertumbuhan dan perkembangan agama Islam di Jepang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Jepang juga mengalami kenaikan dan memberikan kontribusi nyata dengan dibukanya pesantren di Jepang.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama NU yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024.

"Pertumbuhan warga NU sekitar 120.000 di akhir Juni. Pada akhir tahun ini, diperkirakan akan mencapai 160 ribu hingga 170 ribu,” ujar Heri yang juga merupakan mustasyar atau salah satu anggota dewan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang.

Baca Juga: Kondisi Sekolah di Gaza Mengalami 85 Persen Kerusakan

Istilah Pemagang Akan Dihilangkan dan Diganti Dengan Program Ikuseisuro (TG 0) 

Heri dalam sambutannya menyampaikan pertumbuhan warga Indonesia, termasuk WNI anggota NU, diperkirakan akan terus meningkat karena pemerintah Jepang membuka peluang bagi pekerja dari luar Jepang untuk bekerja di negara itu.

Dirinya menyampaikan istilah pemagang akan dihilangkan dan diganti dengan program ikuseisuro (TG 0) dengan syarat keterampilan Bahasa Jepang diturunkan menjadi N5.

Lima tahun terakhir, sebagian besar dari sekitar 520 ribu specified skilled worker yang bekerja di Jepang tidak bermukim di kota besar, melainkan di kota-kota kecil, sehingga model pengembangan di daerah pedesaan sangat tepat dilakukan oleh NU.

"Untuk mengembangkan basis NU dapat dimulai dari desa setempat. Contoh di Hokkaido, pada 2020 warga kita sekitar 800-900 orang. Sekarang ini specified skilled worker atau tokuteigino sudah mencapai 1.400, begitu pula di Okinawa," ungkap Heri lebih lanjut.

Baca Juga: Kelompok Rentan Memiliki Dampak Serius terhadap Cuaca Panas

Halaman:

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah